TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jenis-jenis Rumah Adat Lampung, Tiap Ruangan Punya Fungsi Berbeda! 

Ientik berbangunan panggung dan berbahan utama kayu

Potret Lamban Balak. (Genpi.id)

Bandar Lampung, IDN Times - Buat kamu warga Provinsi Lampung dan luar provinsi lain, sudah tahu belum kalau masyarakat adat Lampung punya beberapa jenis rumah adat?.

Masyarakat adat tergabung dalam dua kelompok adat yaitu Pepadun dan Saibatin ini, punya 5 jenis rumah adat. Masing-masing jenisnya terbagi berdasarkan etnis yang mendiami rumah tersebut, termasuk peruntukkan fungsi berbeda-beda.

Nah sungguh menarik kan? Yuk simak, IDN Times coba mengulas beragam jenis rumah adat milik masyarakat Provinsi Lampung.

1. Nuwo Sesat

Penampakan rumah sesat. (Dok. Wikipedia).

Rumah jenis Nuwo Sesat seringkali disebut sebagai Sesat Balai Agung. Nuwu Sesat diartikan sebagai balai digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan adat, semisal pertemuan para penyeimbang adat atau biasa disebut Purwatin.

Nuwu Sesat merupakan rumah panggung terbagi menjadi beberapa ruang dengan fungsi berbeda, diantaranya mulai dari Ijan Geladak (tangga miliki atap), Anjungan (ruang pertemuan), Ruang Paseban (tempat musyawarah), Ruang Tetabuhan (tempat penyimpanan alat musik tradisional), hingga Ruang Gajah Merem (tempat istirahat penyimbang).

Baca Juga: Mengenal Rumah Adat Lampung Lamban Pesagi, Tangga dan Kamar Sarat Makna

2. Nuwo Balak

Penampakan Nuwo Balak di Taman Mini Anjungan Lampung. (Instagram/@novansaliwa).

Nuwou Balak adalah rumah memiliki struktur rumah panggung. Bahan bangunan utama pembuatan rumah ini berupa kayu mulai dari lantai, tiang, dinding hingga atap.

Selain itu, rumah jenis ini disebut juga dengan Balai Keratun yang dihuni oleh keluarga para kepala dan petinggi adat di lingkungan sekitar loh.

Nuwu Balak terbagi menjadi beberapa area seperti Lawang Kuri, Lapang Agung, Kebik Temen, Kebik Rangek, Kebik Tengah, hingga garang hadap (tempat mencuci kaki). Biasanya, dapur di rumah adat ini terletak pada bagian belakang rumah dan terpisah dari bangunan induk, tapi tetap ada penghubung berupa jembatan kecil mengarah ke dapur.

3. Nuwo Lunik

Potret Nuwo Lunik. (Dok. Daerahkita.com).

Nuwo Lunik adalah rumah adat Lampung seringkali digunakan oleh masyarakat umum, itu dikarenakan memiliki model bangunan lebih simple dengan ukuran lebih kecil dibanding Nuwo Balak. Oleh karenanya, Nuwo Lunik identik lebih sederhana karena hanya memiliki beberapa kamar tidur.

Selain itu, rumah adat Nuwou Lunik tidak mempunyai beranda seperti rumah adat lain, kendati tetap terdapat bagian serambi dan tangga terletak berada pada bagian depan atau pintu masuk rumah.

4. Lamban Pesagi

Potret Lamban Balak. (Genpi.id)

Lamban pesagi merupakan rumah adat yang ditetapkan sebagai situs rumah tradisional Pesagi, ini berdasarkan Undang-Undang RI No.5 Tahun 1992 oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Lamban Pesagi merupakan rumah tradisional masyarakat adat Lampung yang masih tersisa dan menjadi salah satu aset warisan budaya harus terus dijaga keberadaannya.

Kediaman jenis ini lebih sering atau mudah dijumpai di Kabupaten Lampung Barat hingga Pesisir Barat.

Baca Juga: Rekomendasi Villa Nyaman dan Terkenal untuk Staycation di Lampung!

Berita Terkini Lainnya