Mengulik Tradisi Sakral Sebelum Puasa di Kabupaten Pesawaran Lampung
Melestarikan ada dan budaya Lampung sekaligus promosi wisata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pesawaran, IDN Times - Menyambut Ramadan 1444 Hijriah/2023, Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Kabupaten Pesawaran menggelar Festival Budaya Bulimau atau Belangikhan untuk menyucikan diri saat memasuki bulan suci umat muslim tersebut.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menyambut baik atas terselenggaranya Festival Bulimau atau Belangikhan di aliran sungai Wisata Bronjong Desa Cipadang Kecamatan Gedong Tataan di kabupaten setempat, Minggu, (19/3/2023).
Baca Juga: Blangikhan, Tradisi Unik Masyarakat Lampung Jelang Bulan Puasa
1. Salah satu cara melestarikan budaya Lampung
Bupati termuda di Lampung itu menyampaikan, Bulimau atau Belangiran merupakan budaya turun temurun untuk menyucikan hati, pikiran dan diri menyambut Ramadan dengan cara membasuh diri di sungai dengan minyak wangi, kembang warna warni, dan juga jeruk nipis.
Menurutnya, acara tersebut sangat strategis sebagai wahana untuk memelihara, melestarikan dan mengembangkan budaya Lampung masa kini dan masa depan.
"Masyarakat Pesawaran memiliki ragam budaya yang khas dan unik, mulai dari adat istiadat, bahasa, sastra, tradisi, kesenian, arsitektur tradisional, hingga makanan tradisional," terangnya
Baca Juga: Ramadan 2023 Ada Pasar Murah dan Bazar Takjil di Bandar Lampung