TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kucing Ras Rawan Hilang? Ini Caranya Agar Bisa Balik ke Rumah Sendiri

Trust Issue Kucing Ras: Di rumah bisa stres, di luar hilang

Kucing ras. (Shopee)

Bandar Lampung, IDN Times - Ada banyak alasan orang memelihara kucing. Mulai dari keindahannya, sebagai media terapi pembelajaran anak agar lebih bertanggung jawab, penghilang stres, teman bermain, sampai sebagai hobi semata.

Tak dipungkiri, mayoritas pecinta kucing di Indonesia lebih banyak menyukai dan memelihara kucing ras ketimbang kucing kampung. Hal itu dikarenakan kucing ras memiliki karakteristik khusus, berbeda dengan kucing domestik tak punya ciri alami.

Namun ternyata memelihara kucing ras tak bisa dibilang mudah. Trust issue tentang kucing ras yang buta arah ketika kabur keluar rumah, sehingga bisa hilang berhari-hari ternyata bisa diakali dengan trik khusus. Penasihat Komunitas Pecinta Kucing Lampung (Pecicilan), Catur menyebutkan ada beberapa tips agar kucing ras bisa setangguh kucing kampung sehingga bisa kembali meskipun dilepas ke luar rumah.

1. Pengawasan ekstra untuk owner yang punya lebih dari 3 kucing ras

Kucing. (Wallhere)

Catur mengatakan, memang mudah untuk mengawasi kucing ras di luar rumah jika jumlahnya hanya sedikit. Misalnya satu sampai tiga ekor saja. Namun ketika kita punya kucing di atas tiga ekor, patut ekstra hati-hati. Bisa-bisa kamu gak menyadari salah satu kucingmu sudah tak ada di rumah.

Catur memiliki sekitar 12 kucing di rumahnya, karena beberapa waktu lalu ada kucingnya yang melahirkan lagi jadi angkanya bisa bertambah. Oleh karenanya ia harus punya cara agar kucing-kucingnya betah di rumah.

Baca Juga: Kucing Kesayanganmu Suka Spraying? Ini Cara Mengatasinya

2. Disayangi: jangan ubah sifat dan fisik alami kucing

Kucing. (Pixabay)

Tips pertama adalah disayang. Terdengar klise tapi cara ini memang wajib diberikan kepada peliharaanmu. Dengan kamu memberikan waktu lebih untuk kucingmu, secara tidak langsung mereka akan mengerti dia punya tempat khusus di hatimu.

“Bentuk sayang kita juga itu bisa ditunjukkan dengan membiarkan keoriginalitasan atau kealamian tubuhnya tetap ada. Seperti saya pernah dengar ada owner yang potong kumis kucingnya. Kasihan, itu untuk apa? Malah membuat sensor kucing itu menghilang,” katanya.

Ia menjelaskan, kumis kucing merupakan sensor kucing untuk  mengetahui arah rumahnya, memangsa makanan, bahkan untuk mengukur badannya ke pintu. Sehingga jika kumis dipotong bisa merusak sensor tersebut.

3. Skinship: mengelus hingga memberikan suara-suara khusus pada anabul

Skinship kucing. (Pintarpet)

Membangun chemistry lewat sentuhan juga merupakan salah satu cara agar kucing ras peliharaan kita mengenal siapa pemiliknya. Hal ini bisa dilakukan misalnya dengan cara memberi makan lewat tangan secara langsung, atau mengelusnya.

“Dengan begitu mereka jadi tahu juga siapa yang biasa ngasih makan dia. Terus sering pegang dia, mandiin, itu gunanya supaya dia hapal dulu dengan kita dan rumah kita,” ujarnya.

Selain itu, kucing juga diketahui dapat mengenali suara-suara khusus untuk dirinya. Misalnya dengan memanggil namanya saat memberi makan, atau suara wadah makan, bel, dan lainnya.

4. Letakan wadah makan di depan rumah

Kucing makan. (Mybest.id)

Catur melanjutkan, kucing hilang itu biasanya ada beberapa alasan. Antara diambil orang atau sakit dan mau meninggal. Hal itu dikarenakan kucing itu tidak mau menunjukan pada ownernya saat dia mau meninggal.

“Dia gak mau ownernya sedih, jadi biasanya kucing pergi ketika tahu dirinya mau meninggal,” imbuhnya.

Namun jika memang kucing itu dirasa hilang karena tersesat, Catur mengatakan kamu bisa taruh wadah makan favorit anabulmu di depan rumah. Sehingga ketika tak tahu arah pulang, dan lihat ada wadah makannya, harapannya bisa mengenali rumah ownernya.

Baca Juga: Komunitas Pecinta Kucing Lampung Ada Layanan Konsul Gratis 24 Jam

Berita Terkini Lainnya