Kisah Fardita, Anak Petani Maba ITERA 2022 Terjauh dari Raja Ampat
Naik kapal 2 hari 2 malam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lampung Selatan, IDN Times - Meski ini kali pertama Fardita Ode Josan datang ke tanah Lampung, ia mengaku tidak bimbang sedikitpun ketika namanya tercantum di daftar penerima Beasiswa ADIK (Program Afirmasi Pendidikan Tinggi) 2022 di Institut Teknologi Sumatera, Lampung.
Padahal ketakutan itu mungkin saja dirasakan oleh mahasiswa baru (maba) rantauan ini. Apalagi ia berasal dari pulau terjauh dari Sumatra yaitu Papua. Ya, Senin (15/8/2022) lalu, Panitia Program Pengenalan Lingkungan Kampus (PPLK) ITERA menyampaikan Fardita merupakan maba dengan asal daerah terjauh di ITERA tahun ini.
Fardita berasal dari keluarga yang bertempat tinggal di Kelurahan Kabare, Kecamatan Waigeo Utara, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Jaraknya sekitar 2.911 km dari ITERA Lampung.
Baca Juga: PMB ITERA 2022, Mahasiswa Termuda Usia 15 Tahun!
1. Awalnya tidak mendaftar di ITERA karena jauh
Lahir di Taman Jaya, 20 Februari 2005, Fardita sangat senang menerima beasiswa ADIK. Itu karena beasiswa tersebut memberikan bantuan pendidikan secara penuh mulai dari uang kuliah hingga uang sebesar Rp6 juta per semesternya.
“Awalnya memang gak milih ITERA kan karena jauh. Saya pertamanya mau ke Universitas Hasanuddin di Makassar, tapi beasiswa ADIK minta saya untuk masuk ke ITERA. Jadi saya terima karena dapat beasiswa kan,” katanya.
Selain itu, menyukai program studi Ia dapatkan yaitu Program Studi Farmasi. Diketahui program studi ini cukup populer di ITERA karena tahun ini saja daya saing Farmasi ITERA mencapai angka 6,34 persen. Artinya hanya 6,34 orang diterima dari 100 orang pendaftar.
Baca Juga: 80 Persen Maba ITERA dari Sumatra, Rektor: Sebenarnya Ini Ideal