Padang Bulan dan Cinta Dalam Gelas. (blog.wordpress.com)
Pada cetakan awal, kedua novel ini dilebur ke dalam satu buku karena merupakan dwilogi berkaitan tentang perempuan tangguh bernama Enong. Cover novel satu untuk Padang Bulan dan sisi lainnya untuk Cinta Dalam Gelas. Namun pada cetakan kesekian kalinya, kedua novel ini akhirnya dipisah.
Padang Bulan menceritakan kisah Enong ketika gadis itu berusia 14 tahun. Enong merupakan putri dari pasangan Zamzami dan Syalimah sekaligus kakak tertua untuk ketiga adiknya.
Meski dari keluarga miskin, keluarga mereka sangat bahagia dan harmonis. Sampai ketika Zamzami meninggal dunia secara tiba-tiba, Enong terpaksa harus berhenti sekolah dan menjadi tulang punggung keluarga. Ia bekerja sebagai penambang timah, pekerjaan paling rendah dan menjadi satu-satunya perempuan di sana.
Melanjutkan kisah Enong, atau bernama asli Maryamah binti Zamzami, Cinta Dalam Gelas menceritakan Enong ketika dewasa. Bagaimana Enong sang tulang punggung keluarga harus rela dilangkahi menikah oleh ketiga adiknya, dan menikah dengan lelaki bejat bernama Matarom.
Di sini, kamu akan melihat bagaimana Enong membalaskan penderitaan selama menikah dengan Matarom dalam satu papan bidak catur. Di sini kamu juga akan dibawa melihat kisah Ikal yang sempat bekerja di warung kopi legendaris desanya, menjadi saksi peminum kopi sekaligus menjadi jalan Enong untuk mengalahkan Matarom di permainan catur.