Kisah Azis, Mahasiswa Difabel UBL Kejar Mimpi jadi Arsitek Profesional
Difabel bukan penghalang mengejar mimpi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Menjadi seorang arsitek profesional menjadi cita-cita Aziz Hermawan. Meski gerak anggota tubuh tak sempurna karena difabel paraplegi (kelumpuhan) tak menyurutkan keinginan warga kampung Sukarame, Kecamatan Meraksa Aji, Kabupaten Tulang Bawang ini mengejar impiannya.
Demi menggapai cita-cita tersebut, saat ini ia tercatat mahasiswa semester enam program studi Arsitektur Universitas Bandar Lampung. Ia mendapat beasiswa dari kampus setempat.
Aziz berbagi cerita inspirasi bagaimana pengalamannya selama kuliah dan beberapa kali mendapat penghargaan melalui lomba diikutinya. Berikut IDN Times rangkum kisahnya.
Baca Juga: Cerita Refly Setiawan Dosen UBL Raih 3 Beasiswa S3 di Luar Negeri
Tertarik arsitektur sejak SMA
Azis mengatakan, tertarik bidang arsitektur sejak Sekolah Menengah Atas. Ketertarikannya tersebut bukan hanya belajar bagaimana membuat desain yang bagus, namun juga tentang bagaimana seorang berkecimpung di bidang ini dapat menjaga keberlanjutan alam dan kehidupan manusia serta makhluk hidup lain.
Gayung bersambut, 2019 mendapatkan beasiswa dari UBL kuliah di program studi Arsitektur. “Alhamdulillah tahun 2019 saya mendapatkan beasiswa dari UBL kuliah di program studi Arsitektur. Saat ini saya sedang menempuh kuliah di semester 6," jelasnya, Rabu (16/3/2022).
Ia mengatakan, awal kuliah bukanlah hal yang mudah. Selain harus mampu mengatasi rasa percaya diri, juga harus beradaptasi dengan fasilitas kampus.
"Sudah ada fasilitas yang disiapkan oleh pihak kampus untuk membantu mobilisasi saya. Beruntung sekali saya memiliki teman-teman satu angkatan yang sangat membantu saya mengikuti perkuliahan,” terang Aziz.
Baca Juga: Kado Dies Natalis Emas ke-50, UBL Resmi Buka Program Doktor Manajemen