Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Merujuk sejarah, 9 Juni 1937 nama Trimurjo dirubah menjadi Metro berdiri sebagai pusat pemerintahan Onder Distrik (setingkat kecamatan). (IDN Times/Istimewa).

Bandar Lampung, IDN Times - Lampung adalah salah satu provinsi di Indonesia letaknya paling ujung selatan dari Pulau Sumatra. Provinsi berdiri sejak 18 Maret 1964 ini mempunyai banyak potensi dan corak kebudayaannya tersendiri dapat mewarnai khazanah pada budaya nusantara. 

Pada era kolonial, wilayah setempat menjadi rebutan oleh VOC dan sejumlah kerajaan di Jawa. Bahkan, dari kondisi tersebut, ada hal unik di Lampung nuansa budaya Jawanya sangat kental.

Bahkan, bahasa Jawa sudah dijadikan sebagai bahasa kesehariannya di beberapa daerah tertentu. Lantas apa alasan Lampung memakai bahasa jawa sebagai bahasa kesehariannya? Ini dia alasannya!

1. Transmigrasi masa kolonial

Kolonisasi Belanda di Lampung (Arsip perpustakaan Pesawaran)

Alasan mengapa Lampung ini bisa sangat kental dengan budaya Jawa yaitu karena keberadaan masyarakat dari suku Jawa tinggal dan menetap di sana. Mereka pergi dari Pulau Jawa atas dasar inisiasi dari pemerintah Hindia Belanda kala itu. 

Hal itu dikarenakan Pulau Jawa kala itu dianggap terlalu penuh sehingga sebagian masyarakatnya dipindahkan ke wilayah terdekat masih belum banyak dihuni oleh manusia. Maka dari itu lah Lampung ini dipilih sebagai tujuan transmigrasi.

Selama tahun 1905-1943, sebanyak 52.000 kepala keluarga dengan 206.000 jiwa ikut dalam transmigrasi menuju Lampung. Selain itu, terdapat juga 825 orang dari Karesidenan Kedu di Jawa Tengah berangkat.

Sebetulnya sebagian masyarakat tidak bersedia karena kekhawatirannya pada binatang buas. Mengingat, Lampung kala itu masih berupa hutan belantara. Akan tetapi atas paksaan kolonial, akhirnya mereka pergi ke Lampung.

2. Nama daerah mirip dengan di Pulau Jawa

Editorial Team

Tonton lebih seru di