8 Prompt Journaling Membantu Mengatasi Overthinking
Intinya sih...
- Menuliskan semua hal yang mengganggu pikiranmu dapat membantu mengeluarkan beban pikiran agar terasa lega.
- Menulis ketakutan terbesar secara spesifik dan membuat rencana untuk mengatasi hal buruk yang telah dicatat mampu mengurangi kecemasan.
- Mengatasi pola pikir buruk dengan menuliskan pola pikir mana yang perlu disingkirkan, serta menuliskan tiga hal yang bisa dilakukan saat ini untuk merasa lebih baik.
Overthinking atau berpikir secara berlebihan dapat mengganggu aktivitas. Jika terus dipelihara, overthinking dampaknya sangat buruk, seperti memicu emosi negatif hingga merusak hubungan dengan orang lain. Salah satu cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan journaling.
Menurut berbagai sumber, journaling mampu mengatasi kecemasan, sehingga pada saat bersamaan bisa pula mengatasi overthinking. Namun, banyak orang merasa bingung, apa harus dituliskan dalam jurnal? Jika kamu salah satunya, coba gunakan delapan journaling prompt berikut untuk mengatasi overthinking-mu!
1. Apa sedang kamu pikirkan akhir-akhir ini?
Coba tuliskan semua hal yang mengganggu pikiranmu akhir-akhir ini. Jangan khawatir, tulis apa pun tanpa sensor, karena tidak akan ada yang menghakimimu.
Misalnya, menulis kekhawatiranmu tentang masa depan atau tentang pekerjaan. Prompt ini dapat membantu mengeluarkan semua beban pikirkan agar terasa lega.
2. Apa ketakutan terbesarmu saat ini dan apakah itu masuk akal?
Overthinking sering kali berawal dari ketakutan tanpa dasar. Menulisnya dalam jurnal dapat membantu menemukan celah.
Tulis ketakutan terbesarmu secara spesifik, seperti takut tidak diterima kerja padahal belum mengajukan lamaran. Setelah itu, analisis ketakutan tersebut, apakah masuk akal atau tidak, padahal belum mencoba?
3. Kira-kira apa hal terburuk akan terjadi?
Daripada dipendam di kepala, lebih baik tulis apa saja hal terburuk yang mungkin akan terjadi. Kadang, hal-hal buruk hanya terjadi dipikiran, tetapi tidak di kenyataan.
Mencatat kemungkinan buruk yang bisa terjadi, kamu telah mengeluarkan sebagian kekhawatiran di kepalamu tanpa perlu bercerita kepada orang lain.
4. Apa yang akan kamu lakukan jika hal-hal buruk itu benar terjadi?
Selanjutnya, buat rencana untuk mengatasi hal-hal buruk yang telah kamu catat. Cara ini membantu mengurangi kecemasan, karena kamu sudah punya rencana, alih-alih memikirkan hal buruknya saja. Jika memang semua itu benar terjadi, kamu pun lebih siap untuk menghadapinya.
5. Apa bukti mendukung dan menentang pikiranmu?
Jangan biarkan pikiran negatif terus menguasaimu. Catat beberapa alasan atau bukti mendukungnya, apakah itu cukup kuat? Catat pula beberapa alasan yang menentangnya sebagai perbandingan. Coba baca hasil catatan dan bandingkan, apakah pikiranmu berdasarkan fakta atau hanya asumsi semata?
6. Apa yang bisa dan apa tidak bisa kamu kontrol dalam situasi saat ini?
Mungkin overthinking-mu muncul akibat terus berusaha mengendalikan sesuatu. Maka, kamu perlu menulis apa saja yang sekiranya bisa dan tidak bisa kamu kontrol dalam situasi saat ini. Jika sudah, segera fokuskan diri pada tindakan yang bisa diambil saja dan lepaskan semua kekhawatiran atas hal-hal di luar kendalimu.
7. Pola pikir mana perlu kamu lepaskan untuk merasa lebih tenang?
Mengatasi overthinking artinya mengatasi pola pikir yang buruk. Mulailah dengan menuliskan pola pikir mana yang perlu kamu singkirkan agar perasaanmu jadi lebih tenang. Sebab, itulah yang sering membantu cemas. Menyadari pola pikir buruk menjadi langkah utama untuk mengubahnya ke arah yang lebih positif.
8. Apa tiga hal bisa kamu lakukan sekarang untuk merasa lebih baik?
Terakhir, akhiri overthinking-mu dengan menuliskan tiga hal yang bisa kamu lakukan saat ini. Hal-hal untuk merasa lebih baik bisa sangat sederhana, seperti membaca, meditasi, atau jalan kaki sebentar. Tindakan kecil saat ini adalah hal paling penting yang bisa kamu lakukan daripada memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi.
Sekarang tidak perlu bingung lagi. Semua prompt tadi dapat kamu gunakan secara bergantian. Kuncinya, lakukan journaling secara rutin agar overthinking tidak terus-menerus mengganggumu. Selamat mencoba!