Manusia diciptakan lengkap dengan sifat lemah dan senantiasa membutuhkan pertolongan dari Allah SWT. Tiada satu hari pun, dilewatkan manusia tanpa berdoa kepada-Nya. Tak ayal, setiap orang kerap mencari seputar tentang syarat, adab, dan waktu berdoa sesuai ajaran Islam, agar doa cepat dijabah.
Selain itu, terdapat beberapa orang yang doanya pasti dikabulkan oleh Allah. Siapa sajakah mereka? Dan, apa alasan melatarbelakanginya? Ketahui bersama dalam artikel berikut ini.
Sudah menjadi rahasia umum doa orang yang tersakiti akibat celaan atau perilaku tidak menyenangkan dari orang lain, maka Allah SWT akan mengabulkan segala doa dipanjatkan.
Balasan akan segera didatangkan oleh Allah SWT, bagi orang yang telah berbuat kejam dengan merampas hak seseorang. Untuk itu, berhati-hatilah. Jangan sampai kita melukai perasaan orang lain lantaran kesombongan diri, karena doa orang teraniaya mustahil akan tertolak.
“Takutlah terhadap doa orang yang terzalimi. Sebab, di antara doanya dengan Allah tidak ada penghalang.” (HR. Ahmad).
Setiap orang pasti pernah berada di masa-masa sulit, bahkan hingga kerap merasa putus asa. Meski begitu, tanamkan keyakinan pada diri sendiri, bahwa Allah SWT akan mengabulkan segala doa dan meringankan berbagai cobaan kita.
Jadikan Allah SWT sebagai tempat untuk bersandar diri, sungguh Dia telah berjanji tidak akan menguji seseorang melebihi batas kemampuannya. Adukan segala permasalahan hanya kepada Allah, niscaya bantuan pertolongan pun akan segera datang.
“Bukankah Dia (Allah) yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, dan menghilangkan kesusahan dan menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Sedikit sekali (nikmat Allah) yang kamu ingat.” (QS. An-Naml: 62).
Orang tua amat berjasa bagi keberlangsungan hidup kita. Terlebih, hingga saat dewasa ini, mereka telah membesarkan kita dengan sekuat tenaga dan penuh rasa kasih sayang. Namun terkadang, kita sering berkata kasar, melawan perintah orang tua, dan menentang segala nasihatnya.
Di sisi lain, orang tua tetap harus waspada dengan tidak mendoakan keburukan untuk anaknya. Bagaimana pun juga, hendaknya senantiasa berdoa untuk kebaikan anak. Sebab doa orang tua mustajab akan segera dikabulkan.
“Tiga macam doa yang akan dikabulkan yang tidak ada keraguan padanya adalah doa orang yang terzalimi, doa musafir (orang yang sedang berpergian), dan doa (keburukan) dari bapak kepada anaknya.” (HR. At-Tirmidzi).
Berada di tanah suci merupakan impian milik setiap muslim. Terutama, ketika sedang menjalankan ibadah umroh maupun haji, segala doa pasti akan segera dikabulkan.
Begitu pula dengan orang yang sedang berjuang di jalan Allah atau mereka yang senantiasa membela dan berpegang teguh pada ajaran Islam.
Sebagaimana hadis riwayat Ibnu Majah dari Ibnu ‘Umar, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda,
“Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang sedang ibadah haji, dan orang yang sedang berumrah adalah utusan Allah. Allah memanggil mereka, kemudian mereka memenuhi panggilan itu. Sehingga jika mereka memohon kepada Allah, maka Allah akan memberinya.”
Salah satu doa dikabukan merupakan doa seorang musafir perjalanannya bertujuan untuk melakukan hal-hal baik. Alasan doa orang musafir cepat dijabah, lantaran orang musafir sedang berada jauh dari tempat tinggalnya, dan dia berharap atas segala kebaikan serta harapan kepada Allah saja, agar bisa kembali ke tempat tinggalnya lagi.
Bentuk terkabulnya doa bisa berupa kebaikan, kemudahan, keselamatan, maupun keberkahan dari Allah SWT.
“Tiga doa yang mustajab, tak diragukan lagi di dalam ketiganya, (salah satunya) yakni doa musafir,” (HR. Ahmad).
Keutamaan berdoa tidak hanya menyangkut pada terwujudnya kebaikan untuk diri sendiri, melainkan termasuk mendoakan kemuliaan untuk saudaranya. Terlebih, doa yang dipanjatkan untuk saudaranya tanpa diketahui oleh siapa pun, menunjukkan adanya ketulusan niat orang yang mendoakan kepada orang yang tengah didoakan.
Bersandar pada hadis riwayat Muslim dari Abu Ad-Darda, Rasulullah SAW menerangkan,
“Tidaklah seorang hamba Muslim mendoakan saudaranya yang ada di belakangnya kecuali malaikat berkata, ‘Engkau berhak mendapat seperti apa yang aku pinta.’ "
Ketika sedang berpuasa, setiap muslim dianjurkan untuk memperbanyak berdoa, termasuk pada saat waktu berbuka puasa. Sebab, Allah akan mengabulkan segala doa dan pinta untuk kebaikan urusan dunia dan akhirat, serta terwujudnya hajat yang sedang diinginkan.
“Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak, pemimpin yang adil, orang yang berpuasa ketika dia berbuka, doa orang yang terzalimi.” (HR. At-Tirmidzi).
Ciri pemimpin bersahaja adalah mereka yang mendahulukan kepentingan masyarakat, tidak mementingkan diri sendiri maupun keluarga, dan peduli terhadap agamanya. Sebaliknya, pemimpin yang jujur dan benar mengemban amanatnya, maka setiap doa yang dipanjatkan akan cepat dijabah oleh Allah SWT.
Sebagaimana hadis dari Abu Hurairah, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda,
“Pemimpin yang adil itu tidak ditolak doanya.”
Itulah delapan orang yang doanya pasti dikabulkan oleh Allah SWT. Semoga kita termasuk salah satunya, ya!