7 Hal tentang Orang Introver Jarang Diketahui Para Ekstrover

Bagi orang-orang ekstrover, menghabiskan akhir pekan di luar rumah dan bertemu banyak orang merupakan hal membuat mereka bahagia. Namun tidak begitu dengan mereka yang introver. Orang-orang introver memiliki cara berbeda untuk menikmati kebahagiaan.

Untuk kamu yang introver, mungkin kamu pernah mendengar teman-temanmu yang ekstrover menyuruhmu sekali-kali untuk menikmati hidup dengan berjalan-jalan, menikmati makanan yang mahal, atau menghadiri pesta. Namun apa yang mereka katakan tentang menikmati hidup itu bukanlah cara yang membuat kamu bahagia.

Bagi sebagian besar introver, menikmati kebahagiaan itu cukup dengan melakukan me time dan melakukan hal-hal yang mereka sukai tanpa ada gangguan dari orang lain.

Untuk kamu yang ekstrover, mungkin pernah heran melihat teman introvermu sangat jarang berbicara. Beberapa orang introver memiliki pemikiran yang kompleks yang kadang mereka sendiri bingung untuk mengutarakan isi pikiran mereka.

Di dalam diamnya orang introver terdapat pikiran yang berisik yang hanya diketahui oleh mereka. Seringkali banyak hal yang ingin mereka sampaikan namun mereka tahan karena banyaknya bisikan-bisikan di kepala mereka.

Karena terlihat pendiam dan jarang menyapa, orang introver sering dianggap sombong dan tidak mau berteman. Namun sebenarnya meskipun orang introver terkenal selektif dalam memilih teman, bukan berarti mereka sebegitu menutup dirinya kepada siapapun.

Mereka sebenarnya tetap ingin menambah teman meskipun tidak semua orang bisa dijadikan sebagai teman akrab mereka. Mereka hanya bingung untuk memulai percakapan karena pikiran mereka yang rumit setiap kali mereka ingin berkata.

Mungkin banyak di antara teman introvermu betah menyandang status jomblo. Sebagaimana dijelaskan di poin pertama, kebahagiaan orang introver berbeda dengan apa yang dianggap bahagia oleh para ekstrover.

Selain itu, orang introver juga cukup selektif dalam memilih pasangan. Bukan berarti mereka menginginkan pasangan yang good looking dan kaya raya sebagaimana biasanya diidamkan orang-orang. Melainkan mereka menginginkan pasangan yang nyaman dan memiliki cara pandang yang sama dengan mereka.

Saat dalam sebuah rapat atau diskusi, mungkin kamu pernah merasa begitu hebat karena kamu bisa menyampaikan sebuah ide yang bagus. Namun bisa saja sebenarnya temanmu yang introver lebih dulu memikirkan hal itu ketimbang kamu, namun dia ragu untuk mengatakan idenya tersebut.

Hal itu seringkali menjadi penyesalan bagi introver. Hal itu disebabkan pikiran mereka yang kompleks sehingga mereka sering ragu untuk mengatakannya.

Sebagai seorang ekstrover, mungkin kamu pernah heran kenapa temanmu yang introver begitu betah berada di rumah. Rumah merupakan tempat yang nyaman bagi para introver untuk men-charge energi mereka dan untuk melakukan hal-hal yang seringkali mereka rahasiakan kepada orang-orang. Waktu mereka di rumah bisa mereka gunakan untuk mewujudkan setiap hal yang sering terlintas dari pikiran mereka yang rumit.

Salah satu kelebihan orang introver adalah mereka mampu memahami kepribadian orang lain. Kebiasaan mereka memerhatikan orang lain membuat mereka bisa menebak sifat dan karakter orang tersebut. Meski tidak sepenuhnya akurat, kelebihan inilah yang menjadi alasan mengapa para introver sering selektif dalam memilih teman atau pasangan.

Namun ada satu permasalahan yang mereka alami, mereka seringkali memerhatikan orang lain di sekitarnya dan sering melupakan dirinya sendiri. Mereka seringkali bingung dengan kepribadian mereka sendiri.

Menjadi seorang introver itu terkadang menjadi hal yang melelahkan apalagi saat berhadapan dengan orang-orang ekstrover yang menginginkan para introver untuk melakukan hal yang sama dengan mereka. Dengan saling memahami antar kepribadian, diharapkan kita bisa saling menghargai apa saja yang dibutuhkan dari masing-masing kita tanpa harus memaksakan kebahagiaan kita pada kebahagiaan orang lain.