Banyak orang memulai hidup dengan idealisme yang kuat. Punya prinsip yang kokoh, yakin bisa mengubah dunia, dan berani melawan arus.
Tapi, seiring berjalannya waktu, realitas mulai berbicara. Tuntutan pekerjaan, tekanan sosial, dan keadaan ekonomi sering kali membuat seseorang mulai berkompromi.
Idealisme yang dulu dijunjung tinggi perlahan mulai pudar, berganti dengan sikap realistis yang lebih bisa diterima lingkungan. Menjaga idealisme tetap menyala itu bukan perkara mudah, tapi juga bukan hal mustahil.
Kuncinya adalah memahami bagaimana cara mempertahankan prinsip tanpa harus terjebak dalam kekakuan. Ada cara agar tetap setia pada nilai-nilai yang diyakini tanpa harus mengorbankan banyak hal. Berikut ini adalah lima cara agar idealismemu tetap bertahan meski dunia terus berubah.