Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Image by Lubos Houska from Pixabay

Intinya sih...

  • Tren menikah muda semakin marak di kalangan generasi muda.
  • Buku-buku membahas dinamika rumah tangga memberikan gambaran realistis tentang masalah umum pernikahan.
  • Novel "Metropop: Ours" dan "Oh, My Baby Blue" menggambarkan kompleksitas kehidupan rumah tangga.
  • Novel "Penaka" menceritakan keretakan dalam pernikahan akibat kecanduan game online suami.
  • Novel "Kembali Bebas" mengangkat tema pernikahan jangka panjang dan kebebasan pribadi dalam hubungan suami istri.

Bandar Lampung, IDN Times - Tren menikah muda kini semakin marak di kalangan generasi muda. Banyak anak muda dengan berbagai alasan, memutuskan untuk mengikat janji suci di usia relatif dini.

Faktor-faktor seperti keinginan untuk menjalani kehidupan berdua lebih cepat, pengaruh media sosial menampilkan pernikahan sebagai sesuatu kehidupan ideal, hingga keyakinan budaya dan agama, menjadi pendorong di balik fenomena ini. Meski demikian, menikah muda tidak selalu seindah yang tampak di permukaan.

Kehidupan rumah tangga sering kali jauh lebih kompleks dan menantang daripada dibayangkan kebanyakkan orang. Banyak pasangan kurang siap menghadapi realitas pernikahan, sehingga rentan menghadapi konflik sehingga bisa berujung pada perpecahan bahkan perceraian.

Untuk membantu generasi muda memahami lebih dalam tentang kehidupan pernikahan, ada sejumlah buku secara khusus membahas dinamika rumah tangga, lho. Buku-buku ini memberikan gambaran realistis mengenai masalah-masalah umum sering muncul dalam kehidupan rumah tangga, seperti komunikasi buruk, kesulitan finansial, hingga pengelolaan konflik.

Membaca buku-buku ini sebelum memutuskan untuk menikah bisa menjadi langkah penting agar calon pasangan suami istri lebih siap menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul. 

Berikut ini IDN Times rangkum 5 buku menceritakan tentang permasalahan dalam kehidupan berumah tangga. Yuk disimak!

1. Novel "Metropops : Ours"

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Thought Catalog)

Novel “Metropop: Ours”adalah karya Adrindia Ryandisza, diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama 3 November 2021. Dalam novel ini, pembaca diajak untuk menyelami dinamika rumah tangga penuh tantangan melalui kisah Andi dan Prita, pasangan suami istri memutuskan untuk tidak memiliki anak dalam pernikahan mereka.

Keputusan ini menjadi pemicu konflik, terutama karena keluarga Andi menentangnya dengan keras. Namun, keputusan tersebut hanyalah awal dari berbagai masalah kemudian muncul dan menguji kekuatan hubungan mereka.

Dari masalah pribadi hingga tekanan eksternal, badai menerpa kehidupan rumah tangga Andi dan Prita terasa semakin rumit. Seiring berjalannya cerita, berbagai permasalahan menghampiri mereka.

Kenzo, rekan kerja Prita, mulai mendekatinya dan memicu kecurigaan. Di sisi lain, ibu Prita yang lama meninggalkannya tiba-tiba kembali dan menuntut perhatian dari sang anak, menciptakan konflik batin bagi Prita.

Tak hanya itu, kedai kopi milik Andi juga mengalami krisis keuangan dan terancam bangkrut, menambah beban yang mereka hadapi sebagai pasangan suami istri. Semua masalah ini membuat novel “Metropop: Ours”menjadi cermin kehidupan pernikahan tidak selalu berjalan mulus.

Melalui alur cerita menarik dan karakter relatable, novel ini memberikan gambaran realistis tentang kehidupan rumah tangga. Dalam pernikahan, segala sesuatu bisa terjadi, baik direncanakan maupun datang tiba-tiba tanpa diduga.

Novel ini mengajak pembaca untuk merenungkan masalah dalam pernikahan bisa datang dari berbagai arah dan kadang kala tidak ada yang bisa kita lakukan selain menghadapi dan menyelesaikannya bersama-sama.

Dengan demikian, “Metropop: Ours” dapat memberikan perspektif bagi pembaca tentang kompleksitas kehidupan rumah tangga dan bagaimana berbagai ujian dapat memengaruhi hubungan suami istri.

2. Novel "Oh, My Baby Blue"

Ilustrasi wanita membaca buku (freepik.com/freepik)

Novel "Oh, My Baby Blue" karya Achi TM diterbitkan Gramedia Pustaka Utama pada 10 November 2021. Karya ini menceritakan tentang kehidupan Kayla, seorang motivator sukses yang sedang berada di puncak karier.

Namun, kehidupannya berubah drastis ketika ia hamil setelah penantian selama lima tahun. Kehamilan yang telah lama diharapkan ini membawa kebahagiaan bagi Kayla dan suaminya, Sam.

Meski demikian, Kayla dihadapkan pada dilema besar yakni di satu sisi ia merayakan kehadiran calon buah hati, tetapi di sisi lain ia harus merelakan karier yang sedang menanjak. Novel ini dengan apik menggambarkan berbagai permasalahan sering dialami ibu-ibu masa kini selama masa kehamilan hingga pasca melahirkan.

Mulai dari perasaan tidak percaya diri (insecure) akibat perubahan fisik selama kehamilan dan pasca melahirkan, hingga tantangan mengelola ekonomi keluarga. Achi TM juga menyentuh isu-isu kesehatan mental kerap luput dari perhatian, seperti depresi pascapersalinan (postpartum depression), dialami Kayla setelah melahirkan.

Melalui kisah ini, penulis berhasil menyampaikan realitas kompleks dihadapi para ibu menjalani peran sebagai istri, ibu, dan individu memiliki karier. Novel ini menjadi cermin bagi banyak perempuan mungkin mengalami situasi serupa, dan sekaligus menawarkan perspektif  mendalam tentang tantangan menjadi ibu di zaman modern. 

Novel ini bagus untuk kamu baca sebelum menikah sehingga bisa menjadi gambaran buat kamu realitas yang akan dihadapi saat masa-masa kehamilan dan pasca melahirkan. Agar kamu tidak lagi kaget dengan hal-hal yang akan terjadi. 

3. Novel "Penaka"

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Lisa Fotios)

Novel Penaka merupakan karya penulis bernama Altami ND. Novel ini diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada 21 September 2022. Novel ini berfokus pada kehidupan rumah tangga Sofia, seorang wanita yang harus menghadapi keretakan dalam pernikahannya akibat suaminya, Laksana, kecanduan game online.

Kecanduan ini tidak hanya memengaruhi hubungan mereka, tetapi juga membahayakan anak mereka. Beberapa kali, Laksana secara tidak sadar menempatkan anak mereka dalam situasi berbahaya karena terlalu asyik dengan dunia virtualnya. Di sisi lain, Sofia merasa hidupnya stagnan dan tertinggal dari perempuan-perempuan lain di sekitarnya yang terus berkembang dan meraih impian mereka.

Merasa frustasi dengan situasi tidak kunjung membaik, Sofia memutuskan untuk mengambil langkah drastis: menggugat cerai Laksana dan menjalani hidup sebagai seorang ibu tunggal mandiri. Namun, keesokan harinya setelah keputusan besar itu, Sofia terbangun dalam keadaan tidak pernah ia bayangkan.

Ia berubah menjadi sebuah botol minum. Perubahan aneh ini tidak berhenti di situ, karena selanjutnya Sofia terus berubah menjadi berbagai bentuk lain, mulai dari seekor kucing, anjing, hingga orang asing yang sama sekali tidak ia kenal.

Setiap kali mengalami perubahan bentuk, Sofia secara tidak langsung dipaksa untuk menyaksikan kehidupan orang-orang di sekitarnya dengan sudut pandang berbeda. Hal ini membuatnya menyadari berbagai rahasia tersembunyi dari orang-orang terdekatnya.

Dalam perjuangannya untuk kembali ke wujud aslinya, Sofia tidak hanya dihadapkan pada misteri di balik perubahan fisiknya, tetapi juga harus bergulat dengan kenyataan tentang pernikahannya, dirinya sendiri, dan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu yang masih sangat dibutuhkan oleh anaknya. Novel "Penaka" membawa pembaca dalam perjalanan emosional dan fantastis, menggugah refleksi tentang hubungan, identitas, dan pengorbanan seorang ibu. 

4. Novel "Kembali Bebas"

ilustrasi membaca sambil melakukan gerakan kecil (pexels.com/Kaboompics.com)

Novel "Kembali Bebas" merupakan karya penulis bernama Sasa Ahadiah. Novel ini diterbitkan Gramedia Pustaka Utama pada 26 April 2023, menyajikan kisah mendalam tentang kehidupan rumah tangga yang penuh liku.

Dalam novel setebal 260 halaman ini, pembaca diajak mengikuti perjalanan pernikahan Tata dan Ibra, meskipun telah berjalan lebih dari 28 tahun. Namun, setelah resepsi pernikahan anak bungsu mereka, Tata secara tiba-tiba meminta cerai, membuat Ibra terkejut dan bingung.

Permintaan itu datang di saat usia mereka sudah memasuki 50-an, tanpa orang tua tersisa, dan setelah menjalani hidup bersama selama puluhan tahun, membuat Ibra merasa permintaan Tata tak masuk akal. Ibra bahkan sempat berpikir Tata mengalami krisis emosional. Namun, Tata tetap meyakinkan perceraian adalah keputusan terbaik bagi mereka berdua.

Tata setuju untuk menunda perceraian selama satu tahun, dengan syarat mereka berpisah rumah. Tata ingin fokus pada pameran lukisannya, sementara Ibra diberi kesempatan untuk belajar hidup mandiri.

Selama masa tersebut, Ibra mencoba berbagai cara untuk mendekati Tata kembali, berharap bisa menyelamatkan pernikahan mereka. Frustrasi dan kesepian mulai menguasai dirinya, namun dalam proses itu, Ibra perlahan menyadari permintaan cerai Tata tidak semata karena hobinya berlebihan dalam bermain game.

Ia menyadari perilakunya selama bertahun-tahun telah membuat Tata merasa terjebak dalam hubungan mereka. Bukan hanya soal game, tetapi ada lebih banyak hal dalam kehidupan pernikahan mereka terabaikan oleh Ibra, hingga akhirnya Tata merasa perlu mencari kebebasan dari pernikahan baginya tak lagi bermakna.

“Kembali Bebas” mengangkat tema pernikahan jangka panjang sering diabaikan ketika salah satu pasangan merasa terkurung dalam rutinitas, dan kebutuhan emosional mereka tidak lagi terpenuhi. Novel ini bukan hanya menyajikan drama rumah tangga, tetapi juga menggali makna dari sebuah kebebasan pribadi dan ruang dalam hubungan suami istri sering kali terlupakan seiring berjalannya waktu.

5. Novel "Lebih Senyap dari Bisikkan"

ilustrasi orang membaca buku (instagram.com/Karolina Kaboompics)

Novel "Lebih Senyap dari Bisikan" adalah novel karya Andina Dwifatma dan diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama tahun 2021. Novel ini mengisahkan tentang kehidupan pernikahan dan dinamika dalam keluarga, dengan fokus pada pengalaman perempuan dalam menghadapi persoalan psikologis, emosional, dan sosial.

Cerita dalam novel ini berpusat pada Ibu, seorang wanita mengalami tekanan dari berbagai arah dalam perannya sebagai istri, ibu, dan individu. Salah satu tema sentral dalam novel ini adalah kesehatan mental dan beban emosional sering kali terabaikan dalam kehidupan rumah tangga.

Gaya penulisan Andina halus, puitis, dan mendalam membuat novel ini sangat reflektif dan penuh makna, menggambarkan kompleksitas perasaan serta hubungan antar karakter dengan sangat intens namun "senyap."

Melalui novel ini, Andina Dwifatma mengajak pembaca untuk merenungkan isu-isu  jarang diangkat dalam percakapan sehari-hari, seperti perasaan terasing, ketidakberdayaan, dan pencarian jati diri di tengah tekanan hidup berumah tangga. "Lebih Senyap dari Bisikan" berhasil menyampaikan ada banyak suara hati perempuan terutama seorang istri yang tak terdengar dalam kehidupan sehari-hari, terutama di balik hubungan pernikahan.

Editorial Team