Penyair Inondesia Sapardi Djoko Damono (instagram/Sukabumi_)
Penyair berpengaruh selanjutnya adalah Sapardi Djoko Damono. Pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah 20 Maret 1940 dan wafat pada 19 Juli 2020 di usia 80 tahun.
Guru besar Fakultas Sastra di Universitas Indonesia ini juga sangat aktif dalam kegiatan organisasi sastra. Di rentang tahun 1973 sampai 1980 Sapardi Djoko Damono pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Yayasan Indonesia. Kemudian pada tahun 1973 menjadi salah satu anggota redaksi Majalah Sastra Horison.
Lalu pada tahun 1975 imenjabat sebagai Sekretaris Yayasan Dokumentasi Sastra HB Jassin. Ia juga merupakan anggota Dewan Kesenian Jakarta pada rentang 1977 sampai 1979, dan masih banyak lagi kegiatan organisasi kesusastraan dikuti.
Karya-karya Sapardi Djoko Damono banyak dianugrahi penghargaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Beberapa penghargaan pernah didapatkannya di luar negeri antara lain Cultural Award yang diselenggarakan di Australia pada tahun 1978.
Kemudian Anugerah Puisi Putra yang diselenggarakan di Malaysia pada tahun 1983. Selanjutnya penghargaan SEA Write Award diselenggarakan di Thailand tahun 1986, dan ASEAN Book Award pada 2018.
Kemudian penghargaan dari dalam negeri meliputi Anugerah Seni Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1990, Kalyana Kretya dari Menristek RI pada tahun 1996, Achmad Bakrie Award pada tahun 2003, Akademi Jakarta pada tahun 2012 dan Habibie Award 2016.
Karya-karya puisi Sapardi Djoko Damono dikenal sebagai puisi sederhana yang dekat dengan realitas kehidupan sehari-hari. Selain itu dikenal sebagai penyair eksperimental yang banyak melakukan banyak perubahan dan percobaan dalam gaya dan struktur penulisan karya puisinya.
Sapardi Djoko Damono adalah penyair yang rajin dan paling produktif menulis puisi, hal ini terbukti dari banyaknya buku antologi puisi ia ciptakan dan selalu laris di toko-toko buku serta cetak berulang-ulang sampai hari ini. Karyanya selalu dijadikan bahan penelitian sastrabanyak orang.
Sumbangsih Sapardi Djoko Damono dalam dunia sastra begitu banyak, baik dalam bidang Pendidikan Sastra, Organisasi dan Perkumpulan Sastra, hingga karya-karyanya. Sapardi Djoko Damono merupakan salah satu contoh sastrawan yang benar-benar mengabdikan hidupnya untuk perkembangan dan keberlangsungan sastra Indonesia.