5 Film Ternyata Adaptasi Budaya Lampung, Ada Bergenre Horor!

11 Mar 2023, 19:01 WIB

Ilustrasi bioskop (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Bandar Lampung, IDN Times - Ada banyak cara melestarikan hingga mengenalkan budaya masyarakat Provinsi Lampung. Salah satunya melalui produksi film mengangkat kearifan lokal mulai dari film pendek hingga film layar lebar.

Bukan kaleng-kaleng, sejumlah film adaptasi budaya Lampung ini bukan hanya sekadar menampilkan latar belakang lokasi syuting lho. Tapi juga menyajikan budaya sosial hingga bahasa Lampung.

Temanya pun beragam dari kisah percintaan hingga bernuansa horor. Inilah 5 rekomendasi film layar lebar adaptasi budaya Lampung, wajib kamu tonton!

1. Ayudia dan Jalan Pulangnya

Film Ayudia dan Jalan Pulangnya. (Google.com)

Film ini merupakan karya putra-putri asli daerah Lampung, hingga banyak menyajikan dan mengangkat potensi sejumlah lokasi wisata di provinsi berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai. Film ini menampilkan dialog bahasa Lampung.

Meski kebudayaan menjadi tema besar, namun sang sutradara turut menyelipkan adegan drama menarik. Film Ayudia dan Jalan Pulangnya bercerita tentang seorang gadis kecil terpisah dari keluarga. Memasuki usai dewasa, sang bocah malang pun mulai mencari keberadaan keluarganya.

Film ini tayang perdana di Provinsi Lampung pada 18 Maret 2021, tepatnya di Bioskop CGV Transmart Bandar Lampung dan 20 bioskop di kota lain-lainya.

2. Hikayat Pendekar Khatkot

Potongan trailer Film Hikayat Pendekar Khakot. (IDN Times/Istimewa).

Film Hikayat Pendekar Khatkot adalah karya kedua Komunitas Film Indie Pesawaran (KFIP), pascapeluncuran film Ayudia dan Jalan Pulangnya. Mengusung genre drama action, film ini mengangkat tradisi leluhur masyarakat Lampung yaitu, Pincak Khakot.

Pincak Khakot diketahui merupakan satu seni bela diri pencak silat asli Lampung. Buat kamu belum mengerti dan paham bahasa Lampung, gak perlu khawatir, sebab film ini juga diselingi bahasa Indonesia berlogat khas Lampung.

3. Sukmailang

Acara launching trailer dan poster Film Sukmailang. (IDN Times/Istimewa).

Masih dari karya yang sama, KFIP kembali merilis film layar lebar khas adat Lampung ketiganya berjudul Sukmailang. Sedikit berbeda dengan film-film sebelumnya, Sukmailang mengangkat genre horor cerita rakyat masyarakat Ruwa Jurai.

Film ini menampilkan misteri jiwa-jiwa yang hilang di sebuah puncak pegunungan terletak di kawasan Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Membawa cerita fiksi, film ini memberikan pengalaman horor cukup mendebarkan bagi penonton. Ditambah, peran beberapa cast film seperti Muktar Kelana, Deddy Sulaimawan, Humaidi Abas, Doel Muti, dan lain-lain.

4. Serdam

Potongan trailer film Serdam (Youtube).

Film ini menjadi representasi penurunan gaya tradisi dan adat istiadat di tengah kemajuan zaman. Sekhdam bermakna alat musik tiup khas Lampung pesisir mulai punah dan jarang ditemukan.

Bedurasi sekitar 1 jam, Film Serdam turut menyajikan dialog berbahasa Lampung dengan pengambilan latar di wilayah Kecamatan Krui, Kabupaten Pesisir Barat.

5. Kiyai

Poster Film Kiyai. (Internet).

Diluncurkan 2017 silam, Film Kiyai merupakan karya sutradara Damsi Tarmizi Melinting melalui Sanggar Pelangi Anak Indonesia (PAI) Lampung. Film ini mengusung semangat Piil Pesenggiri merupakan filosofi dan pilar kehidupan bagi masyarakat Provinsi Lampung.

Film menampilkan kisah sebuah keluarga dan sang ayah bekerja sebagai penjaja air bersih, dengan gigih mencari nafkah demi kedua anaknya. Namun ketika pria tangguh itu jatuh sakit, anak tertua terpaksa harus berhenti sekolah dan rela berjualan demi membeli obat bagi si ayah.

Berdurasi sekitar sejam lebih, Film Kiyai diperankan Johan DX, Akbar Ricky Feria, Resha Taruna Dumai dan Nusyirwan, dengan penata artistic Saari Saidi, dan make up Imam ini.

Ada banyak cara melestarikan hingga mengenalkan budaya, rekomendasi film ternyata adaptasi dari budaya Lampung itu tak ada salahnya kamu tonton.