Iko Uwais adalah salah satu aktor dan ahli bela diri Indonesia telah berhasil menempatkan dirinya di panggung internasional melalui film-film aksi menampilkan keterampilan bertarungnya yang luar biasa. Kariernya di dunia perfilman telah membawanya menjadi ikon aksi modern yang dikenal tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Hollywood.
Berikut adalah lima film Iko Uwais dipenuhi adegan bertarung tingkat tinggi, menunjukkan keahliannya luar biasa dalam seni bela diri.
The Raid: Redemption adalah film membawa Iko Uwais ke perhatian internasional. Disutradarai oleh Gareth Evans, film ini menceritakan kisah pasukan polisi terjebak dalam gedung apartemen penuh penjahat dan harus bertarung untuk bertahan hidup.
Iko Uwais berperan sebagai Rama, seorang polisi muda yang menggunakan keahlian pencak silatnya untuk melawan gelombang demi gelombang musuh. Film ini dikenal dengan koreografi pertarungannya yang intens dan brutal, serta penggunaan senjata tradisional dan tangan kosong yang membuatnya menjadi salah satu film aksi terbaik sepanjang masa.
Sebagai sekuel dari "The Raid: Redemption," "The Raid 2: Berandal" menghadirkan adegan-adegan bertarung lebih epik dan kompleks. Iko Uwais kembali sebagai Rama, tetapi kali ini ia terlibat dalam dunia kejahatan yang lebih luas, menyusup ke dalam organisasi kriminal untuk menghancurkannya dari dalam.
Film ini menampilkan pertarungan di berbagai lokasi, termasuk penjara, jalanan, dan klub malam, dengan koreografi yang semakin rumit dan mendebarkan. Adegan pertarungan di lumpur dan di dalam mobil adalah beberapa yang paling diingat, menunjukkan keahlian Iko Uwais yang luar biasa dalam menghadapi berbagai situasi.
Dalam Headshot Iko Uwais memerankan seorang pria dengan amnesia yang terbangun dan mendapati dirinya menjadi target dari sindikat kriminal. Film ini menggabungkan elemen-elemen drama dan aksi, dengan fokus kuat pada karakter utama yang harus mengingat masa lalunya sambil bertahan hidup dari serangan musuh-musuh yang tak henti-hentinya.
Pertarungan dalam Headshot sangat brutal dan penuh dengan darah, dengan Iko Uwais menampilkan kecepatan dan ketepatan luar biasa dalam setiap gerakan. Film ini menunjukkan sisi lain dari kemampuan bertarungnya yang lebih gelap dan lebih emosional.
Mile 22 adalah film Hollywood menampilkan Iko Uwais beradu akting dengan Mark Wahlberg. Dalam film ini, Iko Uwais berperan sebagai Li Noor, seorang agen yang harus dilindungi saat mereka mencoba membawa informasi penting keluar dari negara yang penuh dengan konflik.
Adegan pertarungan di Mile 22 memperlihatkan Iko Uwais dalam lingkungan yang lebih modern, dengan penggunaan senjata api dan teknik bertarung jarak dekat yang memukau. Aksi yang cepat dan penuh adrenalin menjadi ciri khas film ini, dan Iko Uwais sekali lagi membuktikan bahwa ia adalah salah satu bintang aksi terbaik di dunia.
The Night Comes for Us adalah film aksi penuh kekerasan yang mempertemukan kembali Iko Uwais dengan sutradara Timo Tjahjanto. Film ini menceritakan kisah seorang anggota geng yang mencoba untuk keluar dari dunia kejahatan, tetapi menghadapi pembalasan brutal dari mantan rekan-rekannya.
Iko Uwais memerankan karakter Arian, yang berhadapan dengan Joe Taslim dalam serangkaian pertarungan brutal dan berdarah. Adegan-adegan pertarungan di film ini sangat intens, dengan koreografi yang menunjukkan keahlian bela diri yang ekstrim dan keganasan yang jarang terlihat di film lain.
The Night Comes for Us dianggap sebagai salah satu film aksi terbaik pernah dibuat di Indonesia, dengan Iko Uwais sebagai salah satu bintangnya.
Iko Uwais telah membuktikan dirinya sebagai salah satu aktor aksi paling berbakat di dunia, dengan kemampuan bertarung yang luar biasa dan dedikasi yang tinggi terhadap seni bela diri. Film-film ia bintangi bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menampilkan koreografi pertarungan inovatif dan menegangkan.