Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Anime Genre Adventure Wajib Kamu Tonton, Petualangan Seru

Senku Ishigami (dok. TMS Entertainment/Dr.Stone)
Intinya sih...
  • Genre petualangan memiliki banyak judul anime
  • Anime petualangan sering dikombinasikan dengan genre komedi, fantasi, atau sci-fi
  • Beberapa anime petualangan populer adalah Abyss, Rentt Faina, dan Nozomanu Fushi no Boukensha

Petualangan salah satu genre paling banyak judul animenya. Genre ini cukup asik ditonton, apalagi sambil menikmati waktu bersantai.

Selain itu, kombinasi dengan genre lain seperi komedi, fantasi atau sci-fi membuatnya semakin menarik. Sesuai namanya, genre ini pasti menyajikan banyak perjalanan melewati hutan, alam atau tempat lainnya.

Biasanya, gambar dari alam tersebut akan dibuat sebaik mungkin agar memanjakan mata. Nah, daripada bingung, berikut ini anime genre petualangan yang bisa kamu coba tonton!

1. Made in Abyss

Riko dan Reg (dok. Kinema Citrus/Made in Abyss)

Jangan terkecoh oleh cover atau sampul dari anime ini. Memang gambarnya hanya bocah dengan pakaian ala pramuka dan gambar pemandangan alam yang indah. Alur petualangannya cukup seru dan menarik.

Alur cerita adalah Abyss, sebuah jurang menganga yang membentang hingga ke kedalaman bumi berisikan mahkluk misterius. Para individu pemberani yang disebut Penyelam telah berusaha memecahkan misteri ini.

Terbaik adalah Peluit Putih, dipuji sebagai legenda oleh yang masih di permukaan. Riko, seorang anak dari Peluit Putih Lyza yang hilang, bercita-cita menjelajahi Abyss hingga ke ujung.

Sayangnya sebagai pemula atau Peluit Merah, dia hanya boleh berpetualang di lapisan teratas. Riko bertemu dengan robot berpenampilan anak laki-laki biasa yang dinamai Reg. Keduanya sepakat untuk menjelajahi ke Abyss untuk melihat dasarnya. Namun, mereka belum tahu kenyataan pahit tentang Abyss.

2. Nozomanu Fushi no Boukensha

Cuplikan Anime Nozomanu Fushi no Boukensha (dok. Connect/Nozomanu Fushi no Boukensha)

Anime satu ini cukup asik ditonton dan disimak perjalanan karakternya. Anime ini rilis pada Januari 2024 lalu dan memiliki total 12 episode. Ada genre aksi, petualangan dan fantasi. Kamu bisa menonton anime ini secara gratis di YouTube resmi Muse Indonesia.

Rentt Faina, seorang petualang berusia 25 tahun tanpa banyak kemampuan dan bakat telah membunuh monster selama satu dekade. Rentt hanya bisa mendapatkan koin dalam jumlah sedikit dari berburu slime dan goblin.

Semua itu berubah ketika dia menemukan jalan asing di Water Moon Dungeon. Namun bukan harta karun atau emas yang menunggu, melainkan naga yang tidak ragu menelannya utuh. Beberapa saat kemudian dia terbangun dan mendapati dirinya belum mati, tapi tidak hidup juga.

Dia menjadi kerangka tulang tanpa daging dan kulit. Rentt memulai hidupnya yang baru sebagai kerangka, dengan harapan bisa kembali ke bentuk manusianya.

3. Heavenly Delusion

Kiruko dan Maru (dok. Production I.G/Tengoku Daimakyou)

Anime petualangan satu ini cukup populer saat statusnya masih on-going atau belum tamat. Selain itu, ada salah satu episodenya cukup kontroversial. Terlepas dari itu, anime ini mendapatkan skor 8.22 di situs MyAnimeList dari 215 ribuan pengguna. Totalnya ada 13 episode penayangan.

Lima belas tahun lalu, bencana melanda peradaban manusia dan monster pemakan manusia berkeliaran di wilayah yang sudah porak poranda. Di tengah kekacauan ada sebuah fasilitas yang melindungi anak-anak dan mengasuh mereka dengan baik.

Namun, ketika anak-anak tahu tentang dunia luar tersebut, rasa penasaran mereka perlahan tumbuh. Sementara itu, di dunia luar ada dua anak muda bernama Maru dan Kiruko sama-sama mencari tempat yang diklaim adalah surga namun dengan tujuan masing-masing. Membawa beban masa lalu, mereka berharap bisa mendapatkan jawaban atas apa yang mereka dan dunia alami saat ini.

4. Saijaku Tamer wa Gomi Hiroi no Tabi wo Hajimemashita.

Saijaku Tamer wa Gomi Hiroi no Tabi wo Hajimemashita (dok. Studio Massket/Saijaku Tamer wa Gomi Hiroi no Tabi wo Hajimemashita)

Anime ini punya waktu penayangan berdekatan dengan Nozomanu Fushi no Boukensha, yakni Januari 2024 lalu. Anime ini bergenre fantasi dan petualangan. Totalnya ada 12 episode bisa kamu saksikan dari anime ini.

Awalnya, Femicia hidup bahagia bersama keluarganya yang harmonis. Semuanya berubah ketika dia berusia lima tahun dan pergi ke gereja untuk menilai keterampilannya. Dia memang memiliki kemampuan penjinak, namun tanpa bintang.

Bagi masyarakat di sana, orang tanpa bintang adalah pembawa sial. Sejak itu, Femicia di usir dari desanya dan dia terus melarikan diri karena takut dibunuh. Karena khawatir akan keselamatannya sendiri, dia memutuskan untuk mengubah penampilannya dan mengganti namanya menjadi Ivy.

Kemudian, saat perjalanan menuju ibu kota kerajaan, Ivy menjinakkan seekor slime yang secara tak terduga mungkin menjadi sarana dia diperlakukan dengan baik oleh orang yang dia temui.

5. Dr. Stone

Senku Ishigami (dok. TMS Entertainment/Dr.Stone)

Anime ini merupakan salah satu anime petualangan terbaik. Dikombinasikan dengan tema sci-fi dan sains yang mudah dipahami membuatnya menarik untuk ditonton. Anime ini memiliki tiga musim dan sudah direncanakan untuk musim keempatnya. 

Taiju Ooki, seorang siswa sekolah menengah siap menyatakan perasaannya pada Yuzuriha Ogawa. Sesaat sebelum menyatakannya, cahaya hijau menyilaukan menyinari Bumi dan mengubah semua orang menjadi batu.

Beberapa milenium kemudian, Taiju terbangun dan melihat tidak ada dunia modern karena alam telah berkembang pesat saat manusia membatu. Kemudian Taiju bertemu temannya yang menyukai sains bernama Senku.

Senku telah mengembangkan skema besar untuk membangkitkan peradaban dengan sains. Namun rencana ini terancam karena adanya orang lain yang telah bangkit dari pembatuannya menentang rencana tersebut.

Buat kamu yang suka genre tersebut, bisa dicoba dahulu ditonton. Memang tidak semua punya rating yang tinggi di situs seperti MyAnimeList, namun selera orang berbeda-beda bukan? Apakah kamu pernah menonton anime di atas?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
William Tanamal
EditorWilliam Tanamal
Follow Us