Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sulit bahagia (pexels.com/Alex Green)

Intinya sih...

  • Kebahagiaan sejati datang dari dalam diri, bukan faktor eksternal seperti pencapaian atau relasi dengan orang lain.
  • Standar tinggi dan perasaan bersalah dapat mengikis kepercayaan diri dan kesejahteraan emosional, membuat kebahagiaan sulit dirasakan.
  • Kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain, rasa takut akan kegagalan, dan penyesalan terhadap masa lalu dapat menjadi penghalang besar dalam meraih kebahagiaan.

Kebahagiaan kerap dianggap sebagai sesuatu yang berasal dari faktor eksternal. Banyak di antara kita meyakini kebahagiaan hadir melalui pencapaian, relasi dengan orang lain, atau kondisi tertentu. Namun demikian, sering kali hambatan terbesar untuk merasa bahagia justru berasal dari dalam diri kita sendiri.

Tanpa disadari, kita menciptakan pola pikir dan kebiasaan yang menjauhkan diri dari rasa bahagia. Hal tersebut dapat muncul dalam bentuk ekspektasi yang tidak realistis, perasaan bersalah, maupun ketakutan untuk melangkah maju. Penting bagi kita untuk melakukan refleksi terhadap diri agar mampu membuka jalan menuju kebahagiaan.

Editorial Team