Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang stres (pixabay.com/ Peggy Marco)

Sesuatu dilakukan secara berulang-ulang akan menjadi sebuah kebiasaan. Setiap orang mempunyai kebiasaan yang berbeda-beda.

Ada kebiasaan yang baik bermanfaat bagi diri sendiri dan juga orang lain. Ini tentu saja adalah hal yang patut dipertahankan dan ditingkatkan.

Namun, selain kebiasaan baik ada juga kebiasaan buruk terbentuk karena berbagai faktor. Salah satu penyebabnya adalah karena keinginan mencari kenyamanan. Awalnya mungkin dipandang  sebagai hal kecil yang akan berhenti sendiri.

Tetapi rasa nyaman yang didapatkan membuat seseorang sulit mengurangi apalagi menghentikan kebiasaan buruk. Jika kebiasaan buruk terus dibiarkan, hal itu akan memberi efek negatif dalam jangka pendek maupun panjang.

Berimbas buruk tak hanya bagi diri sendiri maupun orang lain dan juga lingkungan. Karenanya, penting untuk terus berusaha menghentikan kebiasaan buruk. Berikut empat tips menghentikan kebiasaan buruk.

1. Sadari dan akui dahulu kebiasaan buruk kamu lakukan

ilustrasi marah (Pexels.com/ Alex Green)

Hal pertama perlu kamu lakukan adalah mengenali dan mengakui kamu mempunyai kebiasaan buruk. Tanpa adanya pengakuan dari diri sendiri akan sulit bagimu untuk memulai mengatasinya.

Bisa saja kamu tak menyadari ada sikap sering kamu lakukan merupakan kebiasaan buruk. Sebenarnya kebiasaan buruk bisa kamu kenali dengan cara bersikap jujur kepada diri sendiri.

Jika ada sikap sering membuat kamu menyesal sesudah melakukannya, kemungkinan besar itu adalah kebiasaan buruk. Misalnya saja kebiasaan tidur larut malam, esok harinya kamu hampir selalu menyesal karena membuat kamu kurang tidur dan mengantuk saat harus beraktivitas.

Selain itu, sebuah kebiasaan dikatakan buruk jika kamu mulai sering mendengar keluhan dari orang lain tentang perilakumu itu. Kadang-kadang orang tidak mengatakan langsung kepadamu, tapi pada satu waktu mereke bisa saja mengeluhkan hal ini kepada orang lain.

2.Temukan tujuan dan motivasi yang kuat

ilustrasi mengincar target (Pixabay.com/ Leopoldboettcher)

Mengubah kebiasaan buruk yang sudah terbentuk bukanlah hal mudah untuk dilakukan. Kamu perlu motivasi yang kuat sebagai dorongan untuk menghentikan semua godaan akan membuat kamu kembali kepada kebiasaan buruk kamu.

Pikirkan hal yang penting bagi dirimu. Jadikan hal itu sebagai alasan kuat untuk mulai berubah.

Kadang-kadang tujuan dan motivasi tak selalu hanya demi diri sendiri. Namun keinginan untuk berbuat baik bagi orang yang disayangi bisa sangat memotivasi tindakan seseorang.

Misalnya saja kamu ingin berhenti merokok karena kamu tak ingin keluargamu menjadi perokok pasif saat kamu merokok di dekat mereka.

3.Lakukan secara bertahap

ilustrasi langkah kaki (Pexels.com/Jens Mahnke0

Upaya menghentikan kebiasaan buruk tidak bisa dilakukan dalam sekejap. Kamu harus realistis dalam perencanaanmu. Kamulah yang lebih tahu bagaimana mengukur diri sendiri.

Buatlah langkah-langkah realistis untuk mewujudkan tujuanmu. Sesuaikan dengan kemampuan kamu dalam menjalaninya. Catat setiap langkah perubahan yang sudah kamu lakukan dan jadikan sebagai penyemangat untuk langkah selanjutnya.

Kebiasaan buruk seringkali tak bisa dihilangkan begitu saja. Kemungkinan kamu merasa ada yang salah dan merasa ‘kosong’saat awal-awal berusaha berhenti. Isilah rasa ‘kosong’ ini dengan kebiasaan lain yang lebih baik.

4.Mintalah dukungan orang lain

ilustrasi keluarga (Pexels.com/ Rodnae Production)

Mungkin kamu bertekad untuk bertanggung jawab pada diri sendiri untuk menghentikan kebiasaan buruk kamu. Hal itu tidaklah salah, namun bukan berarti kamu tidak boleh meminta bantuan dukungan dari orang lain. Orang-orang yang peduli kepadamu tentu tak akan keberatan membantu kamu.

Dukungan dari orang lain akan mempercepat dan mempermudah usaha kamu untuk berhenti dari kebiasaan buruk. Misalnya saja, mereka bisa membantu mengingatkan kamu untuk tidak sering  begadang larut malam. Dan untuk mendapatkan dukungan mereka, kamu tentu harus memberi tahu mereka tentang rencanamu untuk berhenti dari kebiasaan buruk.

Walaupun diperlukan komitmen dan usaha keras untuk menghentikan kebiasaan buruk, namun itu bukanlah hal yang mustahil. Kamu perlu menetapkan tekad dan memantapkan hati untuk menjadi lebih baik. Lakukan  hal-hal yang telah kamu rencanakan dengan konsisten. Hargai setiap pencapaian yang kamu raih dan jangan ragu untuk mengapresiasi semua usahamu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team