4 Sikap Bikin Kamu Dianggap Tidak Tahu Berterima Kasih, Hindari!

Rasa terima kasih bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk sikap menghargai orang lain. Untuk mewujudkannya, rasa terima kasih umumnya diungkapkan melalui ucapan, ekspresi wajah, gestur tubuh dan tindakan yang dilakukan.

Namun apa jadinya kalau semua hal itu tidak pernah ditunjukkan dan lebih memilih untuk bersikap tidak peduli sama sekali? Padahal mungkin sudah sering menerima kebaikan dan bantuan yang berharga dari orang lain ketika betul-betul memerlukannya.

Sehingga menimbulkan anggapan negatif seperti sikap diri yang tampak tak tahu berterima kasih. Sekalipun dirimu mungkin tak bermaksud demikian, ada baiknya untuk mulai menunjukkan rasa terima kasih secara tulus.

Ingatlah kalau keinginan untuk berterima kasih pada orang lain, jika tidak didasari oleh pikiran yang positif dan tulus, nantinya justru akan menimbulkan prasangka buruk, lho. Pastinya prasangka negatif tersebut dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman serta kebingungan.

Sehingga gak heran jika masih ada yang beranggapan kalau rasa terima kasih yang dirimu ungkapkan tidaklah tulus dari dalam lubuk hati atau hanya sekadar basa-basi. Jika sudah sampai demikian maka hal pertama bisa dilakukan adalah mengubah pola pikir dan persepsi diri terhadap orang lain.

Kenali hal-hal apa saja yang selama ini membuatmu kurang bisa menilai secara tepat dan objektif sehingga membuatmu mudah berprasangka yang tidak-tidak.

Sikap tidak terpuji yang juga membuat seseorang dinilai sebagai pribadi yang tidak tahu berterima kasih adalah sikap menyindir. Ketika sudah diberikan saran, nasihat, bantuan atau penjelasan yang diperlukan, ia justru kerap menyindir atau mengejek apa yang telah disampaikan padanya.

Bahkan tidak menutup kemungkinan sampai mencemooh, yang akhirnya membuat orang lain langsung merasa tersinggung dan marah. Tak heran jika berbagai reaksi atau respons negatif dapat muncul sebagai bentuk kekecewaan terhadap sikap diri yang dianggap sudah tidak pantas atau tidak semestinya demikian.

Jadi, jangan abaikan hal ini dan segeralah mengoreksi diri dengan tepat agar mampu mengendalikan sikap serta tindakan yang ada.

Hal yang satu ini juga cukup krusial untuk dibahas, mengingat betapa pentingnya sikap saling membantu yang mesti dipahami secara bijak. Tentu ada baiknya untuk membantu bila dirasa tepat dan memang mampu, terutama pada mereka yang sudah berkenan membantu dirimu sejauh ini. 

Bisa dikatakan sebagai bentuk balas budi atas kebaikan yang sudah diterima. Lain halnya jika tidak dapat membantu karena tidak punya kemampuan yang cukup atau karena sedang mengalami kesulitan yang sangat berat. Pastinya hal tersebut masih bisa dimengerti dan dimaklumi. 

Namun yang bikin geleng-geleng kepala adalah jika selalu enggan untuk membantu kembali hanya karena alasan sepele atau alasan yang tidak sesuai. Misalnya saja karena merasa malas, acuh tak acuh dan lain sebagainya. Duh, sungguh merupakan sikap yang tidak patut dipuji, kan? 

Setelah mengetahui penjelasan di atas, semoga sikap di atas bisa dihindari atau segera diubah bila sudah terlanjur menjadi kebiasaan negatif dalam keseharian. Tidak perlu sampai menyalahkan diri sendiri maupun orang lain, cukup dimulai dengan menyadarinya terlebih dahulu dan secara bertahap punya kemauan kuat untuk mengubah sikap tersebut supaya menjadi lebih baik lagi.