Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

10 Rekomendasi Serial Kriminal Tayang di Vidio, Penuh Konflik!

Sandi Nugraha
Series Kriminal di Vidio (dok. Screenplay Films / Paradise Garden | dok. Sky Films / Cinta Pertama Ayah)
Series Kriminal di Vidio (dok. Screenplay Films / Paradise Garden | dok. Sky Films / Cinta Pertama Ayah)

Intinya sih...

  • Vidio Original hadirkan series-series Indonesia setiap bulannya, termasuk genre kriminal yang jarang digarap di Indonesia.
  • Serial Cinta Pertama Ayah dengan bintang ternama akan tayang 27 Januari 2024.
  • Cerita dari series kriminal di Vidio Original berasal dari fiksi atau adaptasi novel, menawarkan sensasi berbeda.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Vidio Original, menjadi salah satu layanan menonton streaming kerap menghadirkan series-series Indonesia, setiap bulannya. Beragam genre pun ikut menghiasi dan mengibur pecinta series Indonesia, tidak terkecuali genre kriminal. Sebuah genre yang mungkin masih sangat jarang digarap oleh di Indonesia, tetapi selalu berhasil mencuri perhatia.

Series Cinta Pertama Ayah, menjadi series bergenre kriminal akan menambah daftar. Serial ini dibintangi sederet aktor dan aktris ternama, seperti Yasmin Napper, Teuku Rifnu Wikana, Al-Ghazali, Dwi Sasono hingga Rianti Cartwright direncanakan tayang 27 Januari 2024.

Berikut ulasan deretan series kriminal lain, yang tayang secara eksklusif di layanan Vidio Original.

1. Dibintangi Cut Syifa, Omen (2020) menyimpan misteri tentang pembunuhan seorang perempuan disebabkan dendam antar saudara

Omen (dok. SinemArt / Omen)

2. Diadaptasi dari film tahun 2009, Serigala Terakhir (2020) menceritakan tentang perselisihan 2 gengster ternama, hingga narkoba

Serigala Terakhir (dok. Screenplay Films / Serigala Terakhir)

3. Brutal (2021), menceritakan terpecahnya gengster bernama Kramat, yang berakibat pada perselisihan hingga memakan banyak korban jiwa

Brutal (dok. SinemArt / Brutal)

4. Diinisiasi oleh dua anak remaja, mereka mengungkap kejahatan kriminal berupa penjualan organ tubuh manusia ilegal di Paradise Garden (2021)

Paradise Garden (dok. Screenplay Films / Paradise Garden)

5. Dibintangi Jefri Nichol sebagai Elzan, Pertaruhan the Series (2022) menceritakan tentang kejahatan dari rentenir hingga preman pasar

Pertaruhan the Series (dok. Screenplay Films / Pertaruhan the Series)

6. Diadaptasi dari film 2008, Doa Mengancam (2022) menceritakan pencarian seorang wanita, ternyata berhubungan dengan bandar narkoba

Doa Mengancam (dok. Dapur Film / Doa Mengancam)

7. Penuh dengan konflik, Katarsis (2023) menceritakan misteri pelaku pembunuhan berantai kerap membunuh secara brutal

Katarsis (dok. Screenplay Films / Katarsis)

8. Dibintangi Teuku Rifku, 96 Jam (2023) menceritakan tentang penculikan beberapa siswa dari sekolah elit meminta tebusan 2 miliar

96 Jam (dok. Sky Films / 96 Jam)

9. Setelah terbebas dari buronan, Elzan dan Ical Pertaruhan The Series 2 (2023) mereka berdua malah terjebak dunia gelap perdagangan narkoba

Pertaruhan the Series 2 (dok. Screenplay Films / Pertaruhan the Series 2)

10. Cinta Pertama Ayah (2024), menghadirkan misteri dari pelaku kriminal sedang dibongkar kebenarannya, oleh seorang ayah

Cinta Pertama Ayah (dok. Sky Films / Cinta Pertama Ayah)

Cerita awal dari series-series di atas, bukan berasal dari kisah nyata. Melainkan dari fiksi atau imanjinasi ponulis skenario, hingga beberapa ada yang diadaptasi dari novel. Jangan lupa untuk menonton seriesnya, karena akan memberikan sensasi yang sangat berbeda.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
11 Karakter Rio Dewanto di Film Indonesia, Selalu Menantang!
5 Film Survival Terbaik, Banyak Kisah Nyata!
5 Rekomendasi Film dan Series Netflix, Buat Nemenin Long Weekend!
Topics
VidioDivert meRekomendasi SerialSerial Indonesia

Editorial Team

EditorSandi Nugraha

Tonton lebih seru di