2. Mudah mengenali dan mengungkapkan perasaannya

ilustrasi anak mengungkapkan perasaannya (pexels.com/Antoni Shkraba)

Peran kecerdasan ini membuat anak lebih mudah mengenali emosinya. Dikutip Abidin (2018) dari kesadaran emosional ini penting bagi anak.

Aware-nya anak terhadap emosinya merupakan tanda dari keseimbangan dan kedewasaan anak. Artinya, kecerdasan intrapersonal anak membantu anak untuk lebih dewasa emosinoalnya.

Tak hanya mengenali saja, anak juga dapat mengungkapkan emosi, perasaan, pendapat, dan keyakinannya. Mereka juga merasa bebas dapat mengungkapkannya dengan cara tepat. Nah, tugas kita adalah membantu mengasah anak dan memberi contoh untuk mengungkapkannya dengan cara yang baik dan tepat.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Anak Suka Membentak Orang Tua

3. Mengetahui apa diinginkan dirinya sendiri

ilustrasi anak tahu keinginannya (pexels.com/Gustavo Fring)

Salah satu aspek penting bagi perkembangan anak adalah mereka tahu mau jadi seperti apa dirinya. Apa yang diinginkan bahkan jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini membuat anak jauh dari rasa bimbang dan yakin akan kemamapuannya sendiri.

Abidin (2018) dalam jurnal yang berjudul ‘Peran Pengasuh Panti Asuhan Membentuk Karakter Disiplin dalam Meningkatkan Kecerdasan Intrapersonal Anak’ mengatakan “Orang yang cerdas cenderung mengetahui apa yang mereka inginkan dan kemana tujuan hidup mereka”.

Mereka tahu arah mana yang mereka pilih dan terus mengamati cara apa untuk mencapai keinginannya. Mereka tak mudah putus asa dan terus berjuang untuk mencapai apa diinginkannya.

4. Mengenali apa yang penting untuk dirinya

ilustrasi anak tahu apa yang penting baginya (pexels.com/RDNE Stock project)

Anak mudah membangun proiritas bagi dirinya sendiri. Mereka akan terus mengamati dan memahami apa yang penting bagi dirinya. Mereka akan terus mempertahankan apa mereka anggap penting dan ini menjadikan mereka menemukan nilai akan dirinya sendiri.

Contohnya, anak belajar kejujuran adalah hal paling penting bagi dirinya, entah karena mengamati atau merasakan pengalamannya sendiri. Maka anak akan terus memprioritaskan nilai kejujuran pada dirinya dibandingkankan nilai yang lain.

Melalui kecerdasan intrapersonal ini, anak akan menemukan urutan kepentingan bagi dirinya sendiri berdasarkan apa yang anak inginkan dan nilai-nilai mereka pelajari.

5. Membuat anak lebih mandiri dan bertanggung jawab akan pilihannya

ilustrasi anak yang mandiri dan bertanggung jawab (pexels.com/Gustavo Fring)

Peran kelima ini erat kaitannya dengan semua peran telah disebutkan. Menurut Ikasari (2020) dalam Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, anak cerdas intrapersonalnya mempunyai rasa tanggung jawab tentunya sesuai dengan perkembangan usia anak.

Contohnya, anak mampu membereskan mainan setelah bermain, merapikan alat-alat tulis, dan meminta maaf ketika berbuat kesalahan. Selain itu, mereka juga mengetahui tanggung jawab tersebut harus mereka laksanakan untuk kebaikan mereka sendiri.

Dengan kedewasaan emosionalnya menjadikan mereka lebih mandiri, peka dan mengerti situasi dirinya maupun sekitarnya. Nah, hal tersebut menjadikan anak dengan kecerdasan intrapersonal ini mereka lebih terlihat mandiri baik emosionalnya maupun perbuatannya.

Dilihat dari ulasan di atas, penting sekali bukan kecerdasan intrapersonal ini? Ayah bunda, jangan sepelekan apapun kemampuan dan kecerdasan anak miliki. Setiap anak istimewa dengan keunikannya sendiri. Tugas kita lah yang membantu mengembangkan dan mengarahkan kemampuan anak untuk dapat bermanfaat bagi diri anak sendiri maupun orang lain. Yuk, bantu anak untuk terus mengembangkan dirinya!

Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Anak Jadi Pemberontak, Patut Diwaspadai!