5 Etika Menitipkan Anak ke Tetangga, Jangan Dianggap Sepele!

Lakukan hanya pada kondisi darurat saja

Dalam kondisi tertentu, mungkin kita akan membutuhkan bantuan tetangga dalam berbagai hal. Salah satunya adalah ketika kita harus menitipkan anak pada tetangga.

Menitipkan anak tidak sesederhana seperti menitipkan hal lain. Diperlukan pertimbangan tertentu agar kedua belah pihak tidak merasa dirugikan.

Meskipun sering dianggap sebagai hal sederhana, sebagai orang tua tetap harus memperhatikan etika ketika akan menitipkan anak pada tetangga. Berikut beberapa etika perlu diperhatikan ketika harus menitipkan anak pada tetangga. Simak biar paham, ya!

1. Pastikan kerelaan hati tetangga dititipi

5 Etika Menitipkan Anak ke Tetangga, Jangan Dianggap Sepele!ilustrasi ibu menenangkan anak (pixabay.com/codewan)

Sebelum menitipkan anak sebaiknya meminta izin terlebih dahulu kepada tetangga akan kita titipi minimal sehari sebelumnya. Komunikasikan secara terbuka tentang alasan kita mengharuskan kita menitipkan anak pada mereka.

Sampaikan juga berapa lama kita akan menitipkan anak kita, misalnya dari jam delapan pagi hingga jam dua belas siang. Sehingga orang yang dititipi bisa meluangkan waktunya untuk menjaga anak kita.

Pastikan tetangga tersebut menerima dengan rela hati serta tidak keberatan saat akan dititipi anak. Jangan memaksakan untuk menitipkan anak kita ketika tetangga merasa keberatan dengan alasan apapun.

2. Penuhi kebutuhan anak selama dititipkan

5 Etika Menitipkan Anak ke Tetangga, Jangan Dianggap Sepele!Ilustrasi ibu rumah tangga (pixabay.com/ParentiPacek)

Sebagai orangtua kita harus memahami, anak-anak memiliki kebutuhan harus dipenuhi. Sebisa mungkin penuhi kebutuhan anak ketika akan dititipkan pada tetangga, misalnya siapkan snack atau makananya, popok sekali pakai hingga baju ganti mungkin akan dibutuhkan.

Perlu diingat, kebutuhan anak adalah tanggung jawab orang tua. Ketika menitipkan anak tanpa memenuhi kebutuhannya, dikhawatirkan hal tersebut akan membuat tetangga merasa kerepotan hingga kebutuhan anak kita jadi terlantar.

Baca Juga: 5 Manfaat Deep Talk dengan Anak, Dorong Si Kecil Berpikir Kritis

3. Sempatkan menanyakan kondisi anak

5 Etika Menitipkan Anak ke Tetangga, Jangan Dianggap Sepele!https://pixabay.com/id/photos/anak-laki-laki-senang-piknik-luar-755354/

Jika kita menitipkan anak sedikit lebih lama, misalnya seharian maka sempatkan diri untuk menghubungi tetangga kita titipi anak. Tujuannya untuk memastikan bagaimana kondisi anak kita titipkan dan memastikan keamananya.

Selain memastikan kondisi dan keamanan anak, menghubungi tetangga yang menjaga anak kita adalah bentuk perhatian dan tanggung jawab sebagai orang tua. Siapa tahu anak kita rewel hingga membuat tetangga dititipi merasa kewalahan, maka kita bisa menyampaikan solusi dapat dilakukan untuk mengatasinya.

4. Jangan dijadikan kebiasaan

5 Etika Menitipkan Anak ke Tetangga, Jangan Dianggap Sepele!Ilustrasi keluarga (pixabay.com/pexels)

Jangan dijadikan kebiasaan untuk menitipkan anak pada tetangga, terkecuali jika kita memiliki perjanjian tertentu dengan tetangga kita. Misalnya, tetangga bersedia dititipi anak selama orangtuanya bekerja dengan imbalan tertentu telah disepakati bersama.

Jika tidak ada perjanjian apapun, maka jangan menganggap menitipkan anak sebagai hal sepele dan dapat dilakukan secara berulang. Hal ini bisa membuat tetangga merasa repot dan tidak bisa melakukan aktivitas lain karena harus menjaga anak kita. Pastikan kita menitipkan anak pada tetangga hanya pada kondisi darurat saja.

5. Berikan tanda terimakasih

5 Etika Menitipkan Anak ke Tetangga, Jangan Dianggap Sepele!ilustrasi contoh produk (pixabay.com/FirminoGennarino)

Hargai kesediaan tetangga kita ketika dititipi anak. Mereka telah mengorbankan waktunya yang berharga untuk membantu menjaga anak ketika kita menitipkanya.

Sebagai tanda terimakasih, kita bisa membawakan oleh-oleh untuk tetangga kita. Jika memungkinkan berikan juga imbalan uang atau sesuatu bisa bermanfaat untuk tetangga telah dititipi anak.

Memberikan penghargaan dan tanda terima kasih dapat memperkuat hubungan baik dengan tetangga. Hal ini juga akan membuat tetangga tidak segan membantu ketika kita membutuhkan bantuan lagi di masa mendatang. 

Menitipkan anak pada tetangga memang bukan hal bisa dianggap sepele. Selain memperhatikan hubungan baik dengan tetangga, kita juga harus memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak ketika dititipkan pada tetangga. Jangan lupa, selalu perhatikan etika di atas, ya!

Baca Juga: 5 Dampak Buruk Mendidik Anak Gaya Permissive Parenting

Rinda Septiana Photo Community Writer Rinda Septiana

Writing is my self healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya