5 Dampak Buruk Mendidik Anak Gaya Permissive Parenting

Permissive parenting bukanlah pilihan baik?

Permissive parenting adalah gaya mendidik anak ditandai tuntutan rendah dengan responsivitas tinggi. Orang tua permissive cenderung sangat penuh kasih, namun memberikan sedikit pedoman dan aturan bagi anak-anak mereka.

Orang tua ini tidak mengharapkan perilaku dewasa dari anak-anak mereka dan sering kali tampak lebih seperti teman daripada sosok orang tua.Kamu mungkin berpikir menjadi orang tua permissive adalah cara baik untuk menunjukkan kasih sayang dan kebebasan kepada anak-anakmu.

Kamu mungkin berpikir memberikan apa mereka inginkan, tidak memberlakukan aturan ketat dan tidak menghukum mereka, kamu akan membuat mereka bahagia dan percaya diri.  Namun, apakah kamu tahu gaya mendidik anak terlalu santai dan kurang tegas ini sebenarnya dapat membahayakan perkembangan dan kesejahteraan anak-anakmu? 

Banyak penelitian telah menemukan gaya mendidik anak terlalu santai ini sebenarnya dapat menyebabkan sejumlah masalah pada anak-anak, seperti prestasi akademik buruk dan masalah perilaku. Berikut adalah lima alasan mengapa mendidik anak gaya permissive parenting bukanlah pilihan baik.

1. Anak-anak akan kesulitan mengendalikan diri

5 Dampak Buruk Mendidik Anak Gaya Permissive Parentingilustrasi anak kecil (unsplash.com/Mick Haupt)

Salah satu keterampilan penting harus dipelajari anak-anak adalah bagaimana mengendalikan dorongan dan emosi mereka. Namun, jika orang tua tidak memberikan batasan atau bimbingan jelas, anak-anak akan kesulitan belajar bagaimana menunda kepuasan, mengatasi frustrasi, atau mengelola stres.

Anak-anak dibesarkan oleh orang tua permissive juga tidak memiliki keterampilan pemecahan masalah atau penyelesaian konflik efektif. Hal ini dapat berdampak negatif pada hubungan mereka dengan orang lain, kesehatan mental mereka, dan prestasi akademik mereka.

2. Anak-anak akan merasa tidak aman dan kurang percaya diri

5 Dampak Buruk Mendidik Anak Gaya Permissive Parentingilustrasi anak kecil (unsplash.com/Jelleke Vanooteghem)

Meskipun orang tua permissive biasanya sangat penuh kasih dan peduli terhadap anak-anak mereka, mereka tidak memberikan umpan balik atau pujian membangun. Anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua permissive mungkin tidak merasa dihargai atau dihormati karena kurangnya harapan atau standar.

Mereka juga mungkin tidak memiliki rasa percaya diri atau kompetensi karena kurangnya tantangan atau dukungan. Hal ini dapat membuat mereka merasa tidak aman, tidak berdaya, atau tidak berharga.

Baca Juga: 5 Alasan Orang Tua Melarang Anak Merantau, Khawatir?

3. Anak-anak akan menjadi manja dan egois

5 Dampak Buruk Mendidik Anak Gaya Permissive Parentingilustrasi anak kecil (pexels.com/RDNE Stock project)

Orang tua permissive sering kali memberikan apa diinginkan anak-anak mereka tanpa mempertimbangkan konsekuensinya. Anak-anak dibesarkan oleh orang tua permissive mungkin terbiasa mendapatkan apa yang mereka inginkan tanpa harus bekerja keras atau mengorbankan apa pun.

Mereka juga akan tidak belajar bagaimana menghargai orang lain, berbagi, atau bekerja sama. Hal ini dapat membuat mereka menjadi manja, egois, atau menuntut.

4. Anak-anak akan memiliki kebiasaan makan buruk dan obesitas

5 Dampak Buruk Mendidik Anak Gaya Permissive Parentingilustrasi anak makan (unsplash.com/Karo Kujanpaa)

Orang tua permissive cenderung tidak memberlakukan aturan atau batasan tentang apa dimakan anak-anak mereka atau kapan mereka harus makan. Anak-anak dibesarkan oleh orang tua permissive mungkin tidak belajar bagaimana memilih makanan sehat, mengontrol porsi, atau menikmati makanan dengan cara yang seimbang.

Mereka juga akan lebih sering mengonsumsi camilan manis, minuman bersoda, atau makanan cepat saji. Hal ini dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya.

5. Anak-anak akan terlibat dalam perilaku berisiko tinggi

5 Dampak Buruk Mendidik Anak Gaya Permissive Parentingilustrasi anak bermain (unsplash.com/Myles Tan)

Orang tua permissive sering kali gagal mengawasi atau membatasi aktivitas anak-anak mereka, terutama saat mereka memasuki masa remaja. Anak-anak dibesarkan oleh orang tua permissive mungkin tidak memiliki rasa tanggung jawab atau kesadaran akan bahaya.

Mereka juga akan lebih mudah terpengaruh oleh teman sebaya atau media. Hal ini dapat membuat mereka lebih cenderung terlibat dalam perilaku berisiko tinggi, seperti minum alkohol, merokok, menggunakan narkoba, berhubungan seks tanpa perlindungan, atau melanggar hukum.

Permissive parenting adalah gaya mendidik anak terlalu santai dan kurang memberikan batasan dan bimbingan bagi anak-anak. Gaya ini dapat berdampak negatif pada perkembangan dan kesejahteraan anak-anak. Sebagai orang tua, kamu mungkin ingin mempertimbangkan gaya mendidik anak lain lebih seimbang dan efektif, seperti authoritative parenting.

Baca Juga: 7 Tanda Ditunjukkan Anak-Anak Memiliki Potensi Kreatif 

Muhamad Aldifa Photo Community Writer Muhamad Aldifa

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya