ilustrasi membacakan dongeng untuk anak (pexels.com/Mikhail Nilov)
Anak sering meniru perilaku yang mereka lihat sehari-hari. Jika orang tua atau orang dewasa di sekitarnya sering mencari validasi atau membandingkan diri dengan orang lain, anak bisa mencontoh hal yang sama. Menjadi panutan dalam bersikap percaya diri tanpa harus merendahkan orang lain akan memberikan pengaruh positif pada mereka.
Menunjukkan kebahagiaan tidak harus bergantung pada pengakuan dari orang lain bisa menjadi pelajaran penting. Anak yang melihat contoh nyata dari lingkungan terdekatnya akan lebih mudah mengembangkan sikap percaya diri yang sehat. Ketika mereka tumbuh dengan mindset nilai diri tidak ditentukan oleh orang lain, mereka bisa menjalani hidup dengan lebih bahagia.
Sikap pick me pada anak bukan sesuatu yang bisa dihilangkan secara instan, tetapi bisa dikurangi dengan pendekatan yang tepat. Membantu anak mengenali nilai dirinya tanpa perlu mencari pengakuan berlebihan akan membuat mereka tumbuh menjadi pribadi yang lebih sehat secara emosional dan sosial. Jangan sampai sikap pick me terus terbawa sampai dia dewasa, ya!