Para penari cangget di acara Begawi adat Lampung (IDN Times/Istimewa)
Bagi masyarakat Lampung Pepadun, pemberian gelar adat bisa dilaksanakan melalui upacara adat Begawi, sering disebut cakak pepadun. Namun dalam pelaksanaan prosesi Begawi ini membutuhkan biaya cukup besar, puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Alhasil, tak semua masyarakat Lampung Pepadun melaksanakan adat begawi dalam pernikahan, bergantung pada kondisi ekonomi setiap orang. Itu karena jika menggelar acara ini selama 7 hari 7 malam penyelenggara akan menyuguhkan berbagai makanan yang melimpah serta tarian-tarian adat yang diiringi dengan alat musik tradisional.
Begawi dilaksanakan apabila seseorang tersebut ingin memperoleh pangkat atau kedudukan sebagai penyimbang yang dilakukan oleh lembaga perwatin adat. Tradisi ini mempengaruhi peran, kedudukan, dalam struktur adat dan upacara adat.
Pengambilan gelar adat ini dilakukan karena dalam masyarakat Lampung Pepadun, derajat seseorang tidak berdasarkan keturunan, melainkan berdasarkan kemampuan seseorang secara ekonomi serta diakui oleh umum. Sehingga apabila seseorang ingin mengangkat derajatnya secara adat, dia harus melaksanakan begawi atau cakak pepadun.
Setelah melaksanakan gelaran adat tersebut, maka dia berhak memakai gelar penyimbang atau suttan, yaitu gelar tertinggi dalam adat Lampung Pepadun.