Unila Kukuhkan 9 Profesor, Jumlah Guru Besar Kini 166 Orang

17 Sep 2025, 20:02 WIB

Universitas Lampung (Unila) resmi mengukuhkan sembilan guru besar di Gedung Serbaguna (GSG) Unila, Rabu (17/9/2025) (dok.officialunila)

Intinya sih...

Jumlah guru besar di Unila mencapai 166 orang
Harapan rektor pada sembilan profesor baru dikukuhkan
Nama-nama guru besar yang baru dikukuhkan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Universitas Lampung (Unila) resmi mengukuhkan sembilan profesor/guru besar baru melalui rapat luar biasa senat di Gedung Serbaguna (GSG) Unila, Rabu (17/9/2025). Agenda akademik prestisius ini juga dirangkaikan dengan penyampaian orasi ilmiah dari para guru besar yang baru dikukuhkan.

Sembilan profesor yang dikukuhkan kali ini berasal dari berbagai fakultas, yakni lima dari Fakultas Pertanian, dua dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, satu dari Fakultas Teknik, serta satu dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

1. Jumlah guru besar di Unila mencapai 166 orang

Universitas Lampung (Unila) resmi mengukuhkan sembilan guru besar di Gedung Serbaguna (GSG) Unila, Rabu (17/9/2025) (dok.officialunila)

Rektor Unila, Prof Lusmeilia Afriani mengatakan, pengukuhan sembilan guru besar ini menegaskan komitmen Unila untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan tinggi.

"Hingga 17 September 2025, jumlah guru besar di Unila mencapai 166 orang, dengan enam calon guru besar lainnya masih dalam proses," katanya.

2. Harapan rektor pada sembilan profesor baru dikukuhkan

Universitas Lampung (Unila) resmi mengukuhkan sembilan guru besar di Gedung Serbaguna (GSG) Unila, Rabu (17/9/2025) (dok.officialunila)

Lusmeilia menyampaikan harapan agar para profesor yang baru dapat memberikan kontribusi nyata, tidak hanya di ranah akademik, tapi juga dalam membina generasi muda bangsa.

“Dengan dikukuhkannya sembilan dosen menjadi guru besar baru pada hari ini, semoga dapat menginspirasi akademisi lain untuk segera meraih gelar guru besar, serta memberi manfaat besar bagi Unila, bangsa, dan negara,” ujarnya.

3. Nama-nama guru besar yang baru dikukuhkan

Universitas Lampung (Unila) resmi mengukuhkan sembilan guru besar di Gedung Serbaguna (GSG) Unila, Rabu (17/9/2025) (dok.officialunila)

Berikut nama-nama profesor beserta orasi ilmiahnya:

Prof. Dr. Ir. Darwin H. Pangaribuan, M.Sc., Ph.D.

Profesor Ilmu Kepakaran Tanaman Sains

Orasi: “Optimalisasi Hasil dan Kualitas Sayuran Melalui Pengelolaan Nutrisi Terpadu pada Sistem Lahan Terbuka dan Hidroponik”.

Prof. Dr. Rahmat Safe’l, S.Hut., M.Si.

Profesor Ilmu Kepakaran Kesehatan Hutan

Orasi: “Kesehatan Hutan: Pentingnya Pemantauan Kesehatan Ekosistem Hutan dalam Pengelolaan Hutan Lestari”.

Prof. Dr. Indra Gumay Yudha, S.PI., M.Si.

Profesor Ilmu Pengelolaan Sumber Daya Perikanan

Orasi: “Pengelolaan Bersama (Co-Management) Sumber Daya Rajungan (Portunus pelagicus) di Lampung: dari Sains ke Pengelolaan Berkelanjutan”.

Prof. Dr. Drs. Muhammad Sukirlan, M.A.

Profesor Ilmu Second Language Acquisition

Orasi: “Communication Strategies in Second Language Acquisition”.

Prof. Hasan Hariri, S.Pd., M.B.A., Ph.D.

Profesor Ilmu Kepemimpinan Pendidikan

Orasi: “Kepemimpinan Pendidikan: Kepemimpinan Sekolah dalam Konteks Sekolah di Indonesia”.

Prof. Dr. Mita Rilyanti, S.Si., M.Si.

Profesor Ilmu Kimia Anorganik Material

Orasi: “Modifikasi Green Catalyst Zeolite Socony Mobile-5 (ZSM-5) Berbasis Silika Bagase Untuk Produksi Bioenergi”.

Prof. Dr. Yuyun Fitriana, S.P., M.P.

Profesor Ilmu Patologi Serangga (Entomopatogen)

Orasi: “Inovasi Pengendalian Hayati Serangga dengan Pemanfaatan Entomopatogen Ramah Lingkungan”.

Prof. Dr. Ir. Sri Ratna Sulistiyanti, M.T.

Profesor Ilmu Rekayasa Elektro

Orasi: “Rekayasa Elektro dan Sistem Cerdas: Integrasi Teknologi untuk Lingkungan, Energi, dan Kesejahteraan Masyarakat”.

Prof. Dr. Ir. Warji, S.TP., M.Si., IPM.

Profesor Ilmu Rekayasa Alat Mesin Pertanian dan Pangan

Orasi: “Desain Mikrokapsul Multilayer Berbasis Nanofibril sebagai Inovasi Teknologi untuk Pertanian dan Pangan”.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.