Tips Aman Berenang di Sungai, Terutama Jika Kamu Tak Bisa Berenang

31 Mei 2022, 16:04 WIB

Instagram Dolphine Sunrise Lovina

Bandar Lampung, IDN Times - Pencarian Emeril Khan Mumtadz atau Eril anak Ridwan Kamil di Sungai Aare Bern, Swiss masih terus dilakukan. Tak hanya pihak keluarga, tapi netizen di media sosial turut mendoakan yang terbaik peristiwa dialami putra sulung gubernur Jawa Barat tersebut.

Kejadian tersebut seharusnya menjadi pengingat kita semua saat hendak berenang di sungai. Beberapa persiapan mulai dari peregangan sampai peralatan penunjang keselamatan yang perlu kamu perhatikan.

Berikut IDN Times bagikan tips aman berenang di sungai berdasarkan penjelasan pendidik kesehatan di Lampung, Dokter Muslim Kasim.

1. Perhatikan cuaca dan suhu air

Suasana di sekitar wilayah Sungai Mekong, sungai yang melintasi beberapa negara Asia seperti Kamboja, Thailand, Laos, Vietnam, Myanmar, hingga China. (Pixabay.com/Josch13)

Dokter Muslim Kasim mengatakan, panduan aman berenang di sungai perlu kamu ketahui untuk menghindari berbagai kemungkinan dan risiko bahaya mungkin bisa saja terjadi.

Langkah pertama, kamu perlu melihat cuaca dan suhu air. Sebab, salah satu risiko terbesar berenang di sungai merupakan perairan terbuka adalah suhu air umumnya lebih dingin dibanding suhu udara sekitar.

Menurutnya, ketika suhu air jauh lebih dingin daripada udara panas di sekitarmu maka tubuh dapat mengalami syok dan sulit bernapas.

"Itu memicu panik, saat itulah kamu sulit mengontrol tubuh dan tidak mampu untuk menyelamatkan diri," kata dr Spesialis THT Bedah Kepala Leher itu, Selasa (31/5/2022).

2. Bawa peluit dan pelampung

unsplash.com/@lukasjuhas

Selanjutnya, untuk keselamatan diri, kamu perlu membawa pelampung dan peluit. Apalagi kalau kamu kurang mahir berenang, sangat dianjurkan membawa pelampung.

Sementara peluit akan sangat berguna untuk bisa segera memanggil bantuan jika kamu hanyut atau terbawa arus.

Kemudian, saat berenang di sungai pastikan kamu bersama teman atau keluarga. Jangan sampai sendirian ya.

"Supaya kalau mengalami masalah di dalam air, punya lebih banyak kesempatan untuk mendapatkan bantuan atau diselamatkan," terangnya.

3. Bahaya kram saat berenang, wajib peregangan

Anak-anak bermain dan berenang di kolam Gua Lalayan, di daerah Gunung Kapur Klapanunggal (IDN Times/Dwi Agustiar)

Lebih lanjut, dokter aktif mengedukasi di media sosial Instagram itu menyarankan untuk melakukan peregangan. Itu penting dan wajib dilakukan, karena selain otot badan tetap lentur, juga mencegah kejadian kram yang sangat berbahaya.

"Berenang adalah suatu aktifitas yang lumayan menguras energi sehingga kamu butuh supply tenaga memadai, serta terpenuhi kebutuhan cairan dan elektrolitmu. Jadi harus makan dan minum yang cukup," jelas pemilik akun instagram dr.muslimkasim itu.

4. Hindari area berbahaya ya

Ilustrasi aliran sungai. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Pihaknya juga berpesan supaya tidak berenang di dekat area berbahaya seperti bebatuan, dermaga, pemecah gelombang, atau karang. Lalu tidak menyelam, karena menyelam sangat berisiko.

"Kamu sulit mengetahui apa yang ada di bawah air dan itu bisa sangat berbahaya. Hal ini juga menghindari kamu terseret arus dasar air yang bisa saja lebih kencang," terangnya.