Dies Natalis ke-7 ITERA, Jokowi Sampaikan Pesan Khusus

Bakal banyak program studi baru lho di ITERA

Lampung Selatan, IDN Times - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) merayakan Dies Natalis ke-7, Rabu, (6/10/2021). Meski tergolong perguruan tinggi negeri baru, berbagai capaian dan inovasi bidang pendidikan tinggi, serta sains dan teknologi berhasil ditorehkan kampus berlokasi di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung ini.

Presiden Republik Indonesia, Joko "Jokowi" Widodo, dalam sambutan videonya di Sidang Terbuka Dies Natalis ke-7 ITERA  menyampaikan ucapan selamat merayakan Dies Natalis ke-7 bagi keluarga besar ITERA. Presiden juga menilai di era disrupsi saat ini, ITERA sebagai perguruan tinggi negeri baru justru mempunyai peluang besar untuk mengembangkan cara-cara baru dan strategi baru.

1. Jokowi minta ITERA kembangkan strategi terbarunya

Dies Natalis ke-7 ITERA, Jokowi Sampaikan Pesan KhususInstitut Teknologi Sumatera (ITERA) merayakan Dies Natalis ke-7, Rabu, (6/10/2021). (IDN Times/Silviana).

Jokowi anggap ITERA masih berusia remaja. Sehingga bisa langsung berinovasi dengan strategi terbarunya. Presiden meminta ITERA memanfaatkan kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, seperti edutech atau education technology agar mahasiswa bisa belajar kepada siapa dan tentang apa saja.

“Lakukan kerja sama besar-besaran dengan pelaku-pelaku industri, untuk mengembangkan inovasi dan teknologi sesuai kebutuhan dan mendidik mahasiswa menyongsong pekerjaan masa depan atau future job, yang dinamis dan berubah. Selamat berkarya ITERA untuk kemajuan Indonesia,” ujar Presiden Jokowi.

2. Alasan ITERA didirikan

Dies Natalis ke-7 ITERA, Jokowi Sampaikan Pesan KhususInstitut Teknologi Sumatera (ITERA) merayakan Dies Natalis ke-7, Rabu, (6/10/2021). (IDN Times/Silviana).

Rektor ITERA Prof Mitra Djamal, menyampaikan terkait gagasan besar pentingnya pendirian Institut Teknologi Sumatera. Itu lahir atas dasar kebutuhan tenaga engineer berkualitas di Indonesia yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia pada tahun 2011 sesuai kajian terkait pendidikan dan pembangunan.

Salah satu hasil kajiannya menyebutkan, jumlah perguruan tinggi di Indonesia yang fokus pada bidang teknik dan natural sciences masih sangat sedikit dibandingkan dengan bidang lainnya. Sehingga pemerintah tidak bisa dengan hanya mengandalkan dua Institut Teknologi Negeri yang ada di Tanah Air, yakni Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) yang keduanya ada di Pulau Jawa.

Akhirnya ITERA didirikan 6 Oktober 2014 oleh Presiden Republik Indonesia saat itu Susilo Bambang Yudhoyono, melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 124 Tahun 2014 tentang Pendirian Institut Teknologi Sumatera.

Baca Juga: Jelang Kuliah Hybrid 5.701 Dosis Vaksin Disiapkan Bagi Mahasiswa ITERA

3. Capaian pembangunan ITERA

Dies Natalis ke-7 ITERA, Jokowi Sampaikan Pesan Khususinternational.itera.ac.id

Prof Mitra Djamal mengatakan, usia ketujuh tahun, ITERA banyak melakukan berbagai terobosan, dan pembangunan infrastruktur. Sejak 2013 hingga 2021, telah dilaksanakan pembangunan gedung serta sarana prasarana sebanyak 34 unit. Itu bersumber dari berbagai anggaran baik pemerintah, BUMN, hingga swasta.

"Tepat pada peringatan Dies Natalis ke-7 ITERA kembali meresmikan gedung seperti Laboratorium Teknik 5.1 dan 5.2, stasiun teleskop pengamat bulan internasional, yang diberi nama Teleskop OZT atau diambil dari nama rektor pertama ITERA Ofyar Z Tamin (alm), dan Rumah Ibadah Multi Agama (RIMA)," terangnya.

4. Jurusan dan riset di ITERA

Dies Natalis ke-7 ITERA, Jokowi Sampaikan Pesan KhususPemantauan hilal dilakukan Unit Pelaksana Teknis Observatorium Astronomi Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung (OAIL), Senin (12/4/2021). (IDN Times/Silviana).

Lebih lanjut Djamal menjelaskan, selama tujuh tahun berdiri, ITERA telah memiliki mahasiswa aktif mencapai 16.174 mahasiswa, dari berbagai daerah di Tanah Air dan direncanakan akan meningkat menjadi 64.035 ribu mahasiswa pada tahun 2039.

Kini, ITERA menjalankan tiga jurusan yaitu, Sains, Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, serta Jurusan Teknologi Produksi dan Industri.

"Jumlah total Program Studi (Prodi) yang dijalankan sebanyak 35 Prodi Sarjana dan 1 Prodi Magister Fisika," ujar Djamal.

Selain itu, lanjut Djamal, sebagai upaya meningkatkan peran para dosen dan mitra strategis, ITERA juga meresmikan 14 Pusat Riset dan Inovasi (Purino) yang akan berkiprah dalam kepeloporan riset, pengembangan dan penerapan karya-karya inovasi sebagai penciri program tri dharma perguruan tinggi ITERA.

5. Program studi baru di ITERA pertama di Indonesia

Dies Natalis ke-7 ITERA, Jokowi Sampaikan Pesan KhususKampus Itera Lampung. (IDN Times/Istimewa).

Kini ITERA juga memiliki beberapa program studi baru yang pertama baik di Sumatera ataupun Indonesia. Di antaranya, program studi sains data pertama di Sumatera. Kemudian, Program Studi Teknik Perkeretaapian, menjadi yang pertama di Indonesia.

Menurut Djamal, ITERA sedang mengajukan pendirian enam Program Studi Baru kepeloporan di Indonesia yaitu, Program Studi (Prodi) S1 Teknik Instrumentasi dan Kontrol, Prodi S1 Teknik Penyediaan dan Tata Kelola Air, Prodi S1 Teknik Industri Kepariwisataan, Prodi S1 Teknik Produksi dan Industri Migas, Prodi S1 Teknologi Kosmetik, dan Prodi S1 Ilmu dan Teknologi Keolahragaan.

"ITERA saat ini sedang menjalankan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 1 MWp, yang secara bersamaan akan berfungsi menjadi Laboratorium solar cell ITERA," jelasnya.

Selain itu, di luar bidang akademik, ITERA mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, sebagai kampus pilot project (percontohan) pengembangan 10 unit Bus Rapid Transit (BRT) yang dirancang sebagai Smart BRT ITERA.

Baca Juga: Fakta Menarik Wisuda ke-9 ITERA, Wisudawan Termuda Usia 20 Tahun!

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya