Deretan Kampus di Lampung Gunakan Energi Terbarukan, Ramah Lingkungan

Peran perguruan tinggi dorong pengembangan energi terbarukan

Bandar Lampung, IDN Times -Pencemaran udara dan pemanasan suhu bumi kini semakin nyata dirasakan masyarakat. Para ahli menyebut, pemanasan global merupakan dampak dari gas emisi karbondioksida, deforestasi, ozon, metana, dan masih banyak lagi. Sehingga membuat suhu rata-rata permukaan bumi meningkat dan menyebabkan adanya perubahan iklim ekstrim.

Menangani persoalan tersebut berbagai instansi kini mulai mencari solusi dan menghindari penyebab pemanasan global. Tak terkecuali Perguruan tinggi memiliki peran penting mendorong pengembangan energi terbarukan.

Di Lampung sudah ada beberapa kampus menggunakan energi terbarukan sebagai upaya mendukung langkah Indonesia menuju energi hijau terbarukan. Berikut IDN Times rangkum selengkapnya.

Baca Juga: Pulang Patroli, Begini Kronologi Polisi Dikeroyok Geng Motor Lampung

1. ITERA bangun PLTS terbesar di Indonesia

Deretan Kampus di Lampung Gunakan Energi Terbarukan, Ramah LingkunganPembangkit Listrtik Tenaga Surya (PLTS) ITERA (Itera.ac.id)

Institut Teknologi Sumatera (ITERA) memiliki Pembangkit Listrtik Tenaga Surya (PLTS) kapasitas 1 Megawatt-peak (MWp).

PLTS ITERA dibangun dari 3.036 panel surya dan menghasilkan energi listrik sebesar 4 Megawatt hour (MWh) per hari itu mampu mengurangi emisi karbon hingga 5.600 ton CO2 per tahun. Dengan memiliki PLTS tersebut, ITERA telah mampu memenuhi 50 persen kebutuhan energi listrik secara mandiri.

Selain menjadi percontohan pengembangan energi terbarukan di tingkat nasional, PLTS groundmontaid di ITERA merupakan Laboratorium PLTS terbesar di Indonesia.

ITERA bertekad mengembangkan penelitian di bidang energi terbarukan, dan bercita-cita mendorong 100 kampus lain di Sumatera dan 500 kampus di Indonesia untuk mempunyai PLTS dan laboratorium energy surya. Selain itu PLTS ITERA saat ini juga dapat dimanfaatkan mahasiswa dan dosen dari berbagai program studi untuk belajar dan melakukan penelitian tentang energy surya, sebagai bagian energi ramah lingkungan.

2. UIN Raden Intan Lampung akan tambah energi terbarukan PLTB

Deretan Kampus di Lampung Gunakan Energi Terbarukan, Ramah Lingkunganpanel surya (pexels.com/ Kindel Media)

Akhir 2019 lalu, UIN Raden Intan Lampung juga resmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Saat ini UIN Raden Intan Lampung menggunakan energi listrik tenaga surya yaitu 2 unit solar panel di asrama mahasiswa dan masjid dengan beban 850 Watt untuk durasi penerangan selama 12 jam.

Namun, Safari Daud selaku Pelaksana Tugas Rektor sekaligus Wakil Rektor (WR) II mengatakan, jika memungkinkan akan menambah sumber energi terbarukan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Bayu.

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) adalah salah satu pembangkit listrik energi terbarukan yang ramah lingkungan dan memiliki efisiensi kerja yang baik jika dibandingkan dengan pembangkit listrik energi terbarukan lainnya.

3. Dosen UTI gagas pembangunan PLTS sebagai pengabdian masyarakat

Deretan Kampus di Lampung Gunakan Energi Terbarukan, Ramah LingkunganMahasiswa Teknik Elektri Universitas Teknokrat Indonesia bangun PLTS di taman kampus (Teknokrat.ac.id)

Sementara itu, Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) pada November 2022 lalu, membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 1 KWp di Taman UTI. Sistem PLTS  digunakan adalah On Grid System.

Sistem On Grid ini tidak menggunakan baterai sehingga langsung terhubung dengan listrik PLN dari PLTS dan dialirkan untuk kebutuhan Listrik gedung UTI.

PLTS tersebut digagas dosen UTI sebagai program pengabdian kepada masyarakat dan program UI greenmetric dengan dukungan dari Yayasan Universitas Teknokrat Indonesia.

Baca Juga: Ratusan Warga Muhammadiyah Bandar Lampung Salat Idul Adha di Lapangan

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya