Cara ITERA Hadapi Perubahan Iklim, Tanam Marigold di Sekitar Kampus

Bunga marigold memiliki banyak manfaat untuk lingkungan

Bandar Lampung, IDN Times - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melakukan gerakan marigoldkan ITERA sebagai berupaya memotivasi sivitas akademika dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, dan semangat menanam pohon.

Rektor ITERA Prof I Nyoman Pugeg Aryantha, secara langsung memandu gerakan menanam bunga marigold di sekitar kampus ITERA bersama sivitas akademika ITERA.

Nyoman mengatakan, Program marigoldkan ITERA bertujuan untuk mengintegrasikan kegiatan tri darma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, pengabdian, dengan tata kelola kampus. Selain itu juga sebagai upaya ITERA berkomitmen menjadi bagian dari solusi dalam mengatasi perubahan iklim dengan menanam pohon dan mengintegrasikannya ke dalam program pendidikan.

"Program ini untuk memelihara infrastruktur, lahan kampus, dan membangun kesadaran akan isu keberlanjutan, terutama dalam menghadapi perubahan iklim global," kata Nyoman, Kamis (9/11/2023).

Baca Juga: ITERA Yakin Peralihan Status Satker ke BLU Terealisasi Awal 2024

1. Tanamkan kesadaran lingkungan pada mahasiswa

Cara ITERA Hadapi Perubahan Iklim, Tanam Marigold di Sekitar KampusCivitas Akademika ITERA tanam bunga marigold di sekitar kampus sebagai upaya atasi perubahan iklim (itera.ac.id)

Selain mengatasi perubahan iklim, menurut Nyoman, program penanaman marigold ini juga bertujuan untuk memotivasi keberlanjutan di kalangan mahasiswa ITERA. Diharapkan mahasiswa setelah lulus memiliki kesadaran akan pentingnya melestarikan planet bumi dan memanfaatkan potensi ekonominya. 

“Saya ingin warga ITERA semangat, jangan hanya menjadi follower, tetapi harus menjadi pionir, inspirator dengan modal kreatif harus menerapkan sikap Ulil Albab, selalu berpikir, memikirkan, ciptaan Allah SWT, dalam setiap momen,” ujar Rektor.

2. ITERA wajibkan mahasiswa ikut mata kuliah lingkungan hidup

Cara ITERA Hadapi Perubahan Iklim, Tanam Marigold di Sekitar KampusUsai workshop, Unsoed dan UIN Saizu bersama masyarakat sekitar pondok pesantren pesisir tanam pohon mangrove.(IDN Times/Sutrisno).

Program menanam di ITERA tak sekadar acara ceremony melainkan diterapkan dalam mata kuliah Lingkungan Hidup Sumatera yang mencakup materi penanaman pohon.

Proses penanaman ini juga melibatkan praktikum, di mana para mahasiswa melakukan pemeliharaan dan pengamatan tanaman secara berkala.

"Hal ini bertujuan agar para mahasiswa memahami fasa penanaman pohon dalam konteks perubahan iklim," kata Rektor.

3. Manfaat tanaman marigold

Cara ITERA Hadapi Perubahan Iklim, Tanam Marigold di Sekitar Kampuspexels.com/@Lachlan Ross

Nyoman juga menjelaskan, manfaat tanaman Marigold selain menambah nilai estetika, juga mengandung senyawa aktif bernama pyretrhrin, dapat digunakan sebagai obat anti nyamuk ramah lingkungan yang saat ini sedang dikembangkan oleh Program Studi Farmasi dengan Program Studi Biologi.

Selain itu semakin banyak bunga marigold maka lebah khususnya jenis Trigona yang akan datang, yang juga akan menghasilkan madu di lokasi budidaya lebah madu ITERA.

"Interaksi lebah Trigona dan tanaman Marigold (Tagetes) merupakan hubungan mutualistik timbal balik. Tanaman memperoleh bantuan dalam proses penyerbukan untuk menghasilkan tanaman baru dalam mempertahankan kelestariannnya di alam, lebah memperoleh nektar sebagai sumber nutri untuk menjamin kelulushidupannya," paparnya.

4. Berencana tambah tanaman lain dan libatkan masyarakat luas

Cara ITERA Hadapi Perubahan Iklim, Tanam Marigold di Sekitar KampusCivitas Akademika ITERA tanam bunga marigold di sekitar kampus sebagai upaya atasi perubahan iklim (itera.ac.id)

Melalui gerakan menanam bunga Marigold, Rektor berharap sivitas akademika dapat menjadikan ITERA gold (emas). Ia meminta agar muliakan dan jaga marwah ITERA sebagai kampus teknologi kebanggaan Sumatera dan Indonesia masa depan. 

“Mari bersama kita muliakan ITERA, kita emas-kan ITERA, Mary Gold-kan ITERA,untuk masa depan Sumatera dan Indonesia Emas,” ajaknya.

Pihaknya menambahkan, tahun depan, ITERA berencana untuk mengkombinasikan penanaman marigold dengan tanaman lain, dengan fokus lebih pada edukasi dan melibatkan warga kampus serta masyarakat luas.

"Seluruh proses penanaman akan didokumentasikan dalam buku, dengan harapan bahwa ini dapat menjadi sistem edukasi terintegrasi untuk kampus-kampus di seluruh Indonesia. ITERA ingin menjadi inspirator dalam upaya menjaga keberlanjutan dan lingkungan," tandasnya.

Baca Juga: [Wansus] Grisella Sinulingga, Mahasiswi Rantau Wisudawan Terbaik ITERA

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya