Banding UKT Mahasiswa Baru ITERA Ditutup, Ajukan Lagi Semester 3

Kelengkapan data borang pengaruhi penetapan UKT

Bandar Lampung, IDN Times - Proses penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024 telah selesai. Namun masih ada persoalan dihadapi mahasiswa baru keberatan dengan penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) ditetapkan pihak kampus berdasarkan Peraturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Di Institut Teknologi Sumatera (ITERA) sejumlah mahasiswa mengeluhkan UKT golongan lima ke atas senilai Rp5 juta sampai Rp9,5 juta. Alasan disampaikan beragam, seperti gaji orang tua di bawah UMR Lampung, masih memiliki kakak sedang kuliah serta beban cicilan utang orang tua, sehingga keberatan dengan UKT tersebut.

1. Banding UKT dibuka setiap semester ganjil

Banding UKT Mahasiswa Baru ITERA Ditutup, Ajukan Lagi Semester 3meme bayar UKT (twitter.com/tiyuandme_)

Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) ITERA, Abdul Rajak mengatakan, kesempatan banding UKT mahasiswa baru ITERA berakhir sejak 24 Juli 2023 lalu. Menurutnya, data mahasiswa diterima akan segera dilaporkan ke pusat sehingga tidak mungkin melakukan banding UKT.

Rajak menjelaskan, mahasiswa bisa kembali melakukan banding UKT pada semester tiga atau setiap semester ganjil. Nantinya, masing-masing jurusan akan menginformasikan terkait pengumuman banding UKT. 

2. Lalai mengisi borang sebabkan UKT mahasiswa tinggi

Banding UKT Mahasiswa Baru ITERA Ditutup, Ajukan Lagi Semester 3Unsplash

Rajak menyampaikan beberapa kasus kesalahan dilakukan calon mahasiswa saat mengisi borang hingga mengakibatkan UKT mereka tinggi. Yakni tidak memasukkan nominal gaji orang tua serta tidak mengisi jumlah tanggungan orang tua atau tingkatan sekolah tanggungan tersebut. 

“Beberapa kasus kami temui itu mereka lupa input data yang mempengaruhi besaran UKT. Misal mereka upload slip gaji, tapi nominalnya lupa gak diinput juga. Tanggungan orang tua juga beragam, itu menjadi salah satu point penting dalam penetapan UKT. Apalagi kita menghitung secara sistem bukan manual, jadi otomatis kalau tidak diisi mereka masuk UKT golongan tinggi,” jelasnya pada IDN Times, Selasa (15/8/2023).

3. Utang cicilan bank tidak bisa jadi alasan keringanan UKT

Banding UKT Mahasiswa Baru ITERA Ditutup, Ajukan Lagi Semester 3Pengukuhan Mahasiswa Baru ITERA 2023 (IDN Times/Silviana)

Menurut Rajak, beberapa mahasiswa yang berhasil melakukan revisi baik secara online maupun datang langsung ke ITERA, UKT bisa diturunkan. Namun penurunan UKT tersebut tidak berlaku jika kendala dihadapi orang tua adalah masih memiliki cicilan utang dengan bank.

“Kemarin itu ada kasus, orang tuanya mampu tapi tetap melakukan sanggah karena punya cicilan utang. Sebagai informasi, kami dari tahun sebelumnya mengambil kebijakan kalau utang cicilan itu tidak kami perhitungkan apalagi cicilan bank. Kecuali cicilan KPR, kalau perumahan masih kita perhitungkan,” terang Dosen Prodi Fisika itu. 

4. Mulai tahun ini ITERA tak terapkan sistem cicilan bayar UKT

Banding UKT Mahasiswa Baru ITERA Ditutup, Ajukan Lagi Semester 3Gerbang pintu masuk Institut Teknologi Sumatra (IDN Times/Silviana)

Lebih lanjut Rajak menjelaskan, jika aturan penetapan UKT di ITERA sesuai Permendikbud yakni minimal menempatkan golongan satu, dua dan tiga sebesar 20 persen dari total keseluruhan. Menurutnya, ITERA bahkan hampir mendekati 30 persen.

Selain itu pihaknya juga menyampaikan, bahwa mulai tahun ini ITERA tidak menerapkan sistem cicilan pembayaran UKT. Itu karena, banyak mahasiswa nunggak bayar hingga menimbulkan utang ITERA mencapai 10 miliar.

“Cicilan ini dilema bagi kita sebearnya. Apalagi kita sebagai kampus baru masih dipantau betul sama pusat terkait keuangan maupun pengelolaan registrasi. Kemarin kita sempat kena tegur kenapa cicilannya menimbulkan tagihan besar sekali. Waktu itu kan masa COVID-19, kita izinkan untuk bayar UKT secara cicilan. Tapi makin kesini jadi tradisi, mahasiswa mengharapkan itu terus. Padahal dengan memberikan kesempatan dicicil, semisal mahasiswanya mengundurkan diri dan masih ada cicilan, kita yang kena,” bebernya.

Namun Rajak menekankan sesuai arahan pimpinan, menurutnya ITERA tetap mempertimbangkan kasus-kasus tertentu memang benar-benar membutuhkan bantuan keringanan UKT tersebut.

Baca Juga: Biaya Kuliah di Lampung Mahal, tapi Mahasiswa Kekurangan Ruang Kelas

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya