10 Kosa Kata Homonim Bahasa Lampung dengan Bahasa Daerah Lainnya!
Potret udara Siger Park dan Bakauheni Harbour City (HBC), Lampung Selatan. (Dok. ASDP).
Intinya Sih...
- Bahasa Lampung memiliki homonim seperti "lawang" yang artinya "gila", berbeda dengan Bahasa Jawa yang artinya "pintu"
- Kata "gedang" dalam Bahasa Lampung artinya "pepaya", berbeda dengan Bahasa Jawa yang artinya "pisang"
- Dalam Bahasa Lampung, kata "manuk" artinya ayam, berbeda dengan Bahasa Jawa yang merupakan sebutan untuk burung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Indonesia merupakan negara dengan ribuan suku bangsa dan lebih dari 700 bahasa daerah. Tentu hal ini memberikan warna tersendiri bagi Indonesia dan menjadi ciri khas karena keanekaragaman budayanya.
Uniknya, ada homonim di antara beberapa bahasa daerah dan tak jarang membuat kesalah pehaman terjadi antar pemilik bahasa. Homonim merupakan persamaan lafal dan ejaan kata namun memiliki perbedaan arti karena berasal dari sumber berbeda.
Kali ini IDN Times mau berbagi nih, beberapa kosa kata homonim Bahasa Lampung dengan bahasa daerah lain. Yuk simak!
1. Lawang
Kosa kata Bahasa Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)Kata lawang cukup umum di dalam Bahasa Jawa karena memiliki arti kata “pintu”. Namun dalam Bahasa Lampung, kata ini memiliki arti “gila”.
Sehingga bagi orang Suku Jawa, sebaiknya berhati-hati menggunakan kata ini di Lampung ya, jika salah pemaknaan bisa-bisa dikira mengumpat lho!
2. Gedang
Kosa kata Bahasa Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)Gedang sering menjadi isu homonim antara Jawa dan Sunda nih. Itu karena kata Gedang dari kedua suku ini ternyata memiliki makna lain.
Tapi ternyata, Gedang juga ada di Bahasa Lampung artinya “pepaya”. Berbeda dengan Bahasa Jawa yang artinya “pisang”.
Baca Juga: Destinasi Wisata Way Tebing Ceppa, Pemandian Air Pegunungan di Lampung
3. Tiyung
Kosa kata Bahasa Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)Dalam Bahasa Lampung, Tiyung mempunya arti kata salah satu lalapan enak untuk Seruit nih yakni “terong”. Tapi beda lagi kalau yang mendengar Orang Sunda.
Dalam Bahasa Sunda, Tiyung artinya “kerudung/jilbab” untuk perempuan. Jadi perhatikan lawan bicaramu ketika pakai kata ini ya, jangan sampai jilbabmu jadi lalapan!
4. Mamak
Kosa kata Bahasa Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)Hampir semua daerah punya kata “Mamak” dalam bahasa daerahnya. Seperti di Jawa dan Medan, Mamak artinya ibu atau perempuan yang melahirkan kita.
Namun beda di Lampung, Mamak memiliki arti paman di beberapa daerahnya seperti di daerah Pesawaran dan Tanggamus.
5. Bapak
Kosa kata Bahasa Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)Selain “Mamak”, kata “Bapak” juga bisa berarti paman di Lampung. Suku Lampung di Kalianda atau Marga Punduh biasanya memakai panggilan “Bapak” untuk paman.
Sedangkan ayah bisa memakai panggilan Ama atau Ayah. Kalau di daerah lain seperti Jawa, Bapak merupakan panggilan untuk Ayah ya.
Baca Juga: COVID-19 Kembali Muncul di Bandar Lampung, Dinkes: Vaksin Udah Gak Ada
6. Niku
Kosa kata Bahasa Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)Dalam Bahasa Lampung, niku bisa diartikan sebagai “kamu”. Lain halnya di dalam Bahasa Jawa, karena niku berarti “itu”.
Tetapi dalam Bahasa Lampung ada beragam kata untuk menyebut “kamu” yakni niku, nikeu, puskam, atau mettey. Penggunaannya bergantung dari wilayah dan marga masing-masing.
7. Iwak
Kosa kata Bahasa Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)Dalam Bahasa Jawa, Iwak memiliki arti “ikan” atau “daging”. Namun beberapa daerah di Lampung seperti di Tanggamus dan Pesisir Barat, Iwak berarti “angkat”.
Namun lain hal jika kamu bilang kata “iwa”, karena kata Iwa dalam Bahasa Lampung mayoritas berarti ikan.
8. Saka
Kosa kata Bahasa Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)Saka juga punya homonim cukup beragam di berbagai daerah nih. Di Lampung, saka artinya “lama”. Dalam Bahasa Ngapak, saka bisa berarti “dari” dan di Padang, saka merupakan istilah untuk menyebut gula merah.
9. Manuk
Kosa kata Bahasa Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)Kata manuk dalam Bahasa Lampung juga memiliki homonim bih dengan Bahasa Jawa. Di dalam Bahasa Lampung, manuk artinya ayam.
Namun di Bahasa Jawa, manuk merupakan sebutan untuk burung. Sedangkan burung dalam Bahasa Lampung adalah bukhung.
10. Lamban
Kosa kata Bahasa Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)Lamban dalam Bahasa Indonesia memiliki arti kata lelet atau perlahan-lahan. Tapi dalam Bahasa Lampung, lamban artinya “rumah” dalam dialek A. Namun ada juga istilah lain nih seperti nuwo atau mahal.
Itulah beberapa homonim kata dalam Bahasa Lampung dengan kata di dalam bahasa daerah lainnya di Indonesia. Gimana ada lagi gak ya kira-kira kata homonim Bahasa Lampung dengan bahasa daerah lain?
Baca Juga: Rayakan Nataru di Restoran Terbaru Bandar Lampung, Super Lezat
