Cek Informasi dan Tips Ini Sebelum Apply Beasiswa ke Luar Negeri!

Ternyata ada tiga jenis cara apply beasiswa

Bandar Lampung, IDN Times - Kuliah di luar negeri menjadi dambaan hampir setiap orang. Ada beberapa alasan mengapa mengambil studi di luar negeri khususnya jenjang S2 dan S3 menjadi penting.

Study Abroad Consultant Schoters, Debi mengatakan meski Indonesia juga memiliki kualitas pendidikan yang baik, namun kampus luar negeri dapat memberikan akses pendidikan dengan berkualitas tinggi khususnya dalam aspek fasilitas.

“Kampus luar negeri punya perpustakaan dan lab dengan fasilitas bagus dan lengkap untuk menunjang riset kita. Punya opsi pilihan jurusan yang banyak, terus culture belajarnya juga aktif, apalagi S2 dan S3. Dan di luar negeri itu projeknya gak hanya tesis dan disertasi aja,” kata Debi pada IDN Times di Bandar Lampung, Senin (25/9/2023).

1. Beberapa jenis cara apply beasiswa

Cek Informasi dan Tips Ini Sebelum Apply Beasiswa ke Luar Negeri!Turkiye Burslari Scholarship (turkiyeburslari.gov.tr)

Debi mengatakan, untuk kuliah ke luar negeri tentu biayanya tak sedikit. Perbedaan kurs mata uang bisa jadi menjadi penyebab tingginya biaya pendidikan di luar negeri khususnya negara-negara di Amerika Serikat dan Eropa.

“Apply beasiswa itu ada tiga macem. Satu apply beasiswa dulu baru daftar univ-nya, kedua daftar univ dulu kalau udah dapet baru cari beasiswanya, ketiga apply beasiswa yang sekaligus keterima universitasnya,” katanya.

Ia menyebutkan, salah satu beasiswa yang bisa sekaligus diterima di universitas adalah Turkiye Scholarship. Beasiswa Pemerintah Turkiye ini menawarkan kepada pelamar saat diterima beasiswanya maka akan otomatis diterima di beberapa universitas di Turki.

Baca Juga: 5 Hal Penting Sering Terlewatkan saat Kuliah di Luar Negeri

2. Beasiswa vs self funding

Cek Informasi dan Tips Ini Sebelum Apply Beasiswa ke Luar Negeri!Ilustrasi menulis beasiswa. (unsplash.com/Green Chameleon)

Selain beasiswa, Debi juga mengatakan cara untuk kuliah di luar negeri juga bisa dengan self funding alias membayar biaya kuliah dengan uang sendiri. Lulusan Sastra Inggris di salah satu kampus di UK ini pun menceritakan seorang temannya yang kuliah dengan self funding di UK.

“Dia teman satu apartemen saya di UK dan dia kuliahnya self funding. Dia juga bukan dari keluarga yang kaya raya. Cara dia bayar kuliah adalah dengan bekerja part time di sana. Jadi sebelum apply dia kerja dulu di sebuah restoran ayam,” jelasnya.

Ia menceritakan, temannya tersebut bekerja part time selama beberapa bulan sebelum mendaftar kuliah. Lalu selama kuliah pun ia masih bekerja paruh waktu untuk membayar uang semesternya.

“Kalau mau pakai cara self funding seperti teman saya itu, cari univesitasnya yang swasta agar lebih murah uang kuliahnya. Beberapa universitas swasta di UK uang kuliahnya hanya setengah dari uang kuliah universitas negeri,” katanya.

Debi mengatakan, rata-rata tempat usaha di UK sangat terbuka dan dengan mudah menerima orang atau mahasiswa asal Asia sebagai pekerja part time.

3. Mempersiapkan sertifikat bahasa dan dokumen lainnya

Cek Informasi dan Tips Ini Sebelum Apply Beasiswa ke Luar Negeri!wabstalk.com

Untuk bisa lolos beasiswa ke luar negeri, Debi membagikan beberapa tips khususnya dalam persiapan dokumen agar pelamar bisa lolos dalam tahap seleksi berkas. 

“Pertama siapin (sertifikat) bahasanya dulu. Walaupun beasiswa sekarang banyak yang gak nyantumin persyaratan bahasa tapi pasti ini bakal jadi pertimbangan dan dibutuhkan juga,” katanya.

Ia mengatakan, tiap negara mungkin memiliki tes kemampuan bahasa masing-masing seperti JLPT untuk Jepang dan TOPIK untuk Korea Selatan. Namun jika tak memiliki kemampuan bahasa negara tujuan, pelamar juga bisa menggunakan bahasa internasional yakni bahasa inggris.

“Kalau mau aman dan bisa buat apply semua jenis beasiswa adalah IELTS atau TOEFL. Karena bahasa inggris udah jadi bahasa internasional dan bisa dipakai di semua beasiswa,” katanya.

4. Luar negeri tak mempermasalahkan linearitas tapi harus tahu tujuan akhirnya

Cek Informasi dan Tips Ini Sebelum Apply Beasiswa ke Luar Negeri!Unsplash/victoria heath

Setelah mendapatkan sertifikat bahasa, pelamar boleh langsung melakukan study abroad preparation atau pemilihan kampus, jenis beasiswa, jurusan, pembuatan CV, essay, motivation letter, personal statement, recommendation letter, dan lainnya.

“Jadi minimal kamu harus punya waktu 6 bulan untuk mempersiapkan semuanya sebelum apply beasiswanya, tips dari aku tulis shortterm (tujuan jangka pendek) serealistis mungkin, jangan muluk-muluk. Kalau mau muluk-muluk boleh di bagian longterm (jangka panjang),” imbuhnya.

Debi mengatakan, kampus luar negeri tidak terlalu mempermasalahkan linieritas antara jurusan S1 dan S2 maupun antara bidang pekerjaan saat ini dengan jurusan tujuan studi mahasiswanya. Namun tetap saja dalam mendaftar beasiswa, linearitas antara tujuan kuliah dan masa depan harus disesuaikan.

“Gak linear itu bisa. Tapi kalau memang gak linear, seenggaknya kamu bisa jelaskan tujuan kuliah kamu dengan rencana masa depan kamu. Alasan kamu ingin melanjutkan studi itu harus ada tujuan dan tujuannya itu yang realistis,” tutupnya.

Baca Juga: Cara Bisa Kerja di Jepang, Korea Selatan dan Jerman, Mudah Kok!

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya