Bandar Lampung, IDN Times - Rektor Unila, Prof Karomani optimistis, kampus setempat tahun ini mampu membukukan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp380 miliar. PNBP itu apabila terealisasi, naik dibanding 2021 sebesar Rp348 miliar.
"Penguatan PNBP sepanjang saya menjadi rektor 2021 naik 25 persen semula di bawah 300 miliar menjadi 348 miliar. Pada 2022, insya Allah akan menjadi 380 miliar," jelasnya saat Halal Bihahal tatap muka dengan sivitas akademika, Rabu (11/5/2022).
Karomani juga menyakini, PNBP 2023 diprediksi di atas Rp400 miliar. Itu apabila Unila resmi berstatus Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
"Karena itu, gaji remun tahun ini akan kita naikkan cukup signifikan," seloroh rektor.
Saat bertemu sivitas akademika dan mantan rektor acara halal Bihahal, Karomani juga membeberkan sejumlah prestasi diraih Unila. Mulai dari Unila meraih top ten dalam tiga prestasi, yakni dari webometric, scimago, dan liga IKU Ristek Dikti.
Selanjutnya, Unila juga sudah berhasil mengangkat jabatan fungsional 48 dosen ber-NIDK di Fakultas kedokteran yang sudah menunggu dua puluh tahun. Mereka sekarang sedang berproses untuk meningkatkan jabatan fungsionalnya.
Berikutnya, dosen kontrak atau non-ASN setiap fakultas juga sudah diangkat menjadi asisten ahli dengan sebaran sebagai berikut, FKIP berjumlah 24 orang, Fakultas Hukum berjumlah 3 orang, Fakultas Ekonomi 2 orang.
Terkait akreditasi, Unila sedang menuju akreditasi unggul. Saat ini 16 prodi sedang proses akreditasi internasional.
Karomani juga menyoroti pembangunan infrastruktur tahun ini hingga tahun depan tak ada lagi gedung yang mangkrak. Termasuk rumah sakit, masjid, fakultas ekonomi, pertanian, akan diselesaikan.
Penguatan kerja sama internasional dengan universitas luar negeri telah dan akan dilakukan dengan Rusia NSTU, Francis Sorbone. Amerika Univ of Centuky, Universitas Lahore Pakistan dan Universitas di india yang orodibnya paling tidak masuk top 100 dunia. Selain itu, terus menjalin kerja sama dengan yang sudah ada, seperti Jepang, Australia.
Selain itu, penguatan regulasi juga sudah dilakukan, yaitu hampir 60 peraturan rektor (pertor) dibuat mulai dari pegawai non-ASN, fungsional dosen kontrak, beasiswa, insentif prestasi mahasiswa. Selain itu, lembaga kemahasiswaan, penggunaan mobil dinas, perjalanan dinas, BPU, remun, dan lain-lain.
"Bahkan, bila perlu pertor tentang hak dan kewajjban mantan rektor agar silaturahim tetap terjaga," seloroh rektor.
Karomani juga bersyukur, bisa menggelar halal bihalal tatap muka tahun ini. Itu karena, pandemik COVID-19, tidak melakukan halal bihalal secara tatap muka di GSG selama dua tahun.
"Alhamdulillah pada tahun ini, kita bisa melakukannya dengan tujuan menjalin silaturahmi dan saling memaafkan atas salah dan khilaf selama ini.