Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Rekomendasi Buku Pengembangan Diri, Relate dengan Persoalan Gen Z

Merawat Luka Batin by Dr. Jiemi Ardian (instagram.com/bookagoodbook)

Bandar Lampung, IDN Times - Mengenal dan memahami diri sendiri memang bukan hal mudah. Bahkam jika kita gagal mengenal diri sendiri akan sangat berdampak pada perkembangan hidup kita. Selain mengoreksi hal apa saja yang menjadi kelemahan dan kelebihan kita, untuk mengatasi persoalan dalam diri juga perlu membaca buku supaya lebih mudah dalam mengenal diri sendiri.

Tentunya kamu harus memilih bacaan relate dengan persoalan kamu hadapi dan membedah teori secara detail serta ada bukti empirisnya. Sehingga kamu gak cuma ditawarkan dengan bacaan hanya positif thinking namun tidak dijelaskan alasannya. Sebab setiap masalah beda cara penyelesaiannya.

Kali ini IDN Times sudah merangkum rekomendasi buku pengembangan diri dan mengenal persoalan dalam diri. Yuk simak selengkapnya di bawah ini.

1. Mengapa Aku Mengalami Burn Out

renebook.com

Burnout merupakan kondisi muncul saat orang merasakan lelah dan stres karena menghadapi tuntutan pekerjaan. Melalui buku ini, psikiater Ahn Juyeon membantu memahami gelaja burnout yang tanpa sadar dirasakan.

Dalam buku Mengapa Aku Mengalami Burnout? ini, Ahn Juyeon menyampaikan penjelasan mengenai gejala-gejala burnout dengan bahasa menyenangkan, tanpa membuat pembacanya khawatir. Psikiater sekaligus CEO klinik Mind Mansion ini membantu orang-orang terjebak dalam burnout, agar bisa lepas dari kondisi yang menyiksa. 

Ada tiga perspektif ditulis dengan gaya Ahn Juyeon membedakan buku ini dengan buku lainnya yaitu psikologis, biologis, dan sosiologis. Perspektif itu bisa membuat pembaca memutuskan pengobatan apa yang cocok untuk penyembuhan diri kamu.

2. Psikologi Kesepian

Cover buku Psikologi Kesepian: Mengurai Pengabaian Emosional dan Kesepian Kronis (gramedia.com)

Setiap orang pasti pernah merasakan kesepian. Meski terlihat sepele namun kesepian adalah kondisi yang tidak menyenangkan dan sulit dipahami. Melalui Psikologi Kesepian ditulis Zahra Erol, menekankan bagaimana mengubah dampak negatif kesepian menjadi sesuatu yang lebih positif.

Buku ini dipersembahkan untuk kamu kerap merasakan kesepian dan ingin mengetahui bagaimana kesepian harus ditangani bersama dengan emosi lainnya. Psikolog asal Turki ini menulis tentang kesepian berdasarkan pengalaman hidup temannya.

Ia kemudian menyadari, kesepian bermakna lebih rumit dan berada jauh lebih dalam pada hati dan pikiran seseorang. Sebuah perasaan kerap diabaikan dengan melakukan berbagai hal yang menyenangkan, tetapi akan dengan mudah kembali ketika semua aktivitas tersebut berakhir.

3. Aku Masih Belum Mengenal Diriku Sendiri

Gramedia.com

Buku ini mengkaji masalah batin dari dua perspektif, yaitu ilmu neurosains (brain science) dan psikologi klinis (clinical psychology). Kedua bidang studi ini begitu tumpang tindih sehingga agak membingungkan untuk secara sengaja membedakannya.

Tetapi penulis Hur Ji-won menyampaikan bagaimana satu kisah sama diproses oleh otak dan pikiran pembaca. Buku ini bermaksud meyakinkan pembaca mungkin kamu salah tentang harga diri rendah, kecemasan dan depresi, dan saat menjelek-jelekkan diri sendiri karena merenungkan makna hidup dan nilai diri.

Dalam buku ini juga disampaikan diri kamu tidaklah seperti kamu kenal.

4. Pertolongan Pertama pada Emosi Anda

Gramedia.com

Penulis buku Pertolongan Pertama pada Emosi Anda adalah Guy Winch, seorang psikolog, penulis, dan motivator. Buku ini untuk para karyawan sering bekerja di bawah tekanan, pengusaha dan pemasar sering mengalami penolakan dan setiap orang ingin menjadi pribadi yang lebih tangguh, tenang dan bahagia.

Hal menarik dalam buku ini bisa kamu pelajari adalah apa saja pertolongan pertama pada luka psikologis akibat penolakan. Kemudian mengapa kamu perlu menghindari luka psikologis akibat kesepian, mengapa rasa bersalah yang berlebihan sangat membahayakan jiwa kamu dan bagaimana cara menghadapi kegagalan dan mengatasinya.

Selain itu kamu juga akan belajar apa saja yang diperlukan untuk mengatasi harga diri yang rendah.

5. Merawat Luka Batin

Merawat Luka Batin by Dr. Jiemi Ardian (instagram.com/bookagoodbook)

Setiap luka kita terima bisa dari pandangan orang, sikap, tutur kata atau mungkin ekspektasi diri sendiri. Hal itu kemudian membuat kita berpikir mungkin luka ini tidak dapat disembuhkan. Lalu sering kali memicu diri untuk merasa ingin menyerah atau membenci diri sendiri.

Melalui buku Merawat Luka Batin ditulis psikiater profesional Jiemi Ardian ini akan membantu kamu supaya bisa merawat luka-luka tersebut dan menyembuhkannya sendiri. Buku ini juga akan membuat pembaca paham bagaimana mengenali luka yang dirasakan.

Gaya tulisan ramah dan banyak definisi, membuat pembahasan mengenai depresi dan luka ini lebih ringan dibaca. Sehingga buku ini merupakan bacaan yang memaparkan kenyataan di depan wajah kita, tentang cara membentuk pola pikir yang tepat supaya kita tidak terus melukai diri sendiri.

Mengenal dan memahami diri sendiri memang bukan hal mudah. Melalui rekomendasi lima buku di atas harapannya dapat membantu kamu dan membuka pikiran ya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Silviana
Martin Tobing
Silviana
EditorSilviana
Follow Us