Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Enam mahasiswa Unila  terpilih untuk mengikuti program SEA Teacher di Filipina (unila.ac.id)

Intinya sih...

  • Enam mahasiswa FKIP Unila terpilih mengajar di Filipina melalui program SEA Teacher
  • Program ini memungkinkan mahasiswa pendidikan di Asia Tenggara untuk mengajar di negara lain selama 28-40 hari
  • Tujuan program adalah memberikan pengalaman internasional dalam mengajar dan pembelajaran lintas budaya

Bandar Lampung, IDN Times - Kamu sudah tahu belum? Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uversitas Lampung (Unila) bekerja sama dengan SEA Teacher Program (Southeast Asian Teacher Project) dalam program pertukaran mahasiswa pendidikan dikelola oleh SEAMEO (Southeast Asian Ministers of Education Organization).

Program ini termasuk dalam MBKM Non-Kementrian memungkinkan mahasiswa pendidikan di Asia Tenggara untuk mengajar di negara lain dalam jangka waktu yang singkat, 28-40 hari.

Kini, sudah ada enam mahasiswa Unila terpilih untuk mengikuti program SEA Teacher lho. Enam mahasiswa tersebut akan ditempatkan di tiga universitas di Filipina yakni, Universitas Santo Tomas di Manila, Universitas Saint Mary di Nueva Vizcaya dan Universitas Bicol di Legazpi.

1. Negara-negara menjadi tujuan mengajar

Enam mahasiswa Unila  terpilih untuk mengikuti program SEA Teacher di Filipina (unila.ac.id)

Rektor Unila Prof Lusmeilia Afriani menyampaikan, tujuan program tersebut untuk memberikan pengalaman internasional dalam mengajar dan pembelajaran lintas budaya. Negara-negara menjadi tujuaannya antara lain, Indonesia, Thailand, Philipina, Malaysia dan Vietnam.

"Peserta program ini ditempatkan di sekolah-sekolah di salah satu negara ini, tergantung pada kesepakatan institusi dan negara yang terlibat. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan kesempatan belajar lintas budaya dalam bidang pendidikan," katanya, Jumat (1/11/2024).

2. Kembangkan keterampilan mengajar tingkat internasional

ilustrasi mengajar (pexels.com/Artem Podrez)

Lebih lanjut rektor menjelaskan, program SEA Teacher ini dirancang untuk mengembangkan keterampilan mengajar, meningkatkan kompetensi profesional dan memperdalam pemahaman budaya serta sistem pendidikan di negara-negara anggota SEAMEO seperti Indonesia, Thailand, Filipina, dan Malaysia.

"Dalam program ini, para siswa akan berbagi wawasan dengan pelajar dan tenaga pendidik dari berbagai negara di Asia Tenggara," ujarnya.

Rektor juga mengingatkan, para peserta untuk menjaga perilaku dan nama baik Unila selama di Filipina. Sebab, setiap aktivitas dilakukan akan membawa citra positif bagi kampus dan ini adalah tanggung jawab besar yang harus  diemban bersama.

"Manfaatkan setiap peluang yang ada selama di negara tuan rumah baik dalam belajar, beradaptasi, maupun bertukar wawasan dengan pelajar dari berbagai negara,” ujarnya.

"Mereka diharapkan kembali ke Indonesia dengan membawa pengalaman dan inovasi yang bisa diterapkan untuk kemajuan pendidikan di tanah air," imbuhnya.

3. Mahasiswa FKIP Unila akan memperkenalkan metode pengajaran interaktif

ilustrasi mengajar bimbingan belajar (pexels.com/ RDNE Stock project)

Diva Annisa Fitri, salah satu peserta program, menyampaikan, membawa misi untuk memperkenalkan metode pengajaran interaktif bagi siswa sekolah dasar, seperti permainan tebak-tebakan yang diharapkan dapat membangkitkan minat siswa terhadap bahasa Inggris.

Diva juga berkomitmen untuk memperdalam pemahaman antarbudaya serta membangun kolaborasi internasional dalam bidang pendidikan yang akan berdampak positif bagi kedua negara.

"Program ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengasah keterampilan, membangun jaringan internasional, dan mengembangkan wawasan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara," ujarnya.

Editorial Team