Prodi Farmasi ITERA dan APTFI Gagas Pendirian Prodi Profesi Apoteker
Bandar Lampung, IDN Times - Program Studi Farmasi Jurusan Sains Institut Teknologi Sumatera (ITERA) bekerjasama dengan Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), membahas rencana pendirian Program Studi Profesi Apoteker.
Hal tersebut dibahas dalam kunjungan Ketua APTFI, Prof. Dr. Daryono Hadi Tjahjono ke ITERA, beberapa waktu lalu. Pendirian Prodi Profesi Apoteker dinilai sangat dibutuhkan di Sumatera, terlebih di Provinsi Lampung belum ada perguruan tinggi yang menyelenggarakan program tersebut.
1. Pengenalan prodi farmasi
Dalam kunjungan yang juga membahas persiapan akreditasi Prodi Farmasi ITERA tersebut, Prof Daryono diterima oleh Ketua Jurusan Sains ITERA, Ikah N P Permanasari, dan Koordinator Prodi Farmasi ITERA, Syaikhul Aziz, di Gedung F ITERA.
Acara dimulai dengan presentasi tentang pengenalan prodi Farmasi oleh kaprodi Farmasi, dilanjutkan presentasi tentang pendidikan farmasi di Indonesia terkini oleh Prof Daryono. Kegiatan tersebut juga turut dihadiri para dosen Prodi Farmasi ITERA.
Sebagai bagian pengenalan fasilitas kampus, Prof Daryono secara langsung meninjau fasilitas laboratorium berkaitan dengan bidang farmasi di Gedung Laboratorium Teknik 3 ITERA.
2. Ada lima laboratorium
Dr. Syaikhul Aziz menjelaskan, Laboratorium Farmasi berlokasi di lantai 4 tersebut secara aktif digunakan untuk praktikum, tugas akhir mahasiswa, dan penelitian dosen.
"Laboratorium tersebut terdiri dari Laboratorium Teknologi Farmasi, Lab. Farmakologi Toksikologi, Lab. Kimia Farmasi, dan Lab. Biologi Farmasi," jelasnya.
3. Lampung belum ada prodi profesi apoteker
Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITERA, Prof. Khairurrijal, pendirian Prodi Profesi Apoteker sangat dibutuhkan. Untuk itu ITERA akan menggagas pendirian prodi tersebut bersama APTFI.
"Saat ini, prodi serupa kebanyakan berada di perguruan tinggi di Pulau Jawa, untuk itu perlu didirikan di ITERA yang mengusung misi membangun SDM Sumatra," katanya.