Bandar Lampung, IDN Times - Sabtu sore (24/2/2024) beberapa lokasi di Kota Bandar Lampung dikepung banjir. Selain Bandar Lampung, awal Februari lalu, di Kabupaten Tulang Bawang juga terjadi banjir merendam rumah warga dan ruas jalan nasional menghubungkan Simpang Penawar dengan Rawajitu.
"Seumur-umur hidup di Rawajitu, baru ini ngerasain banjir sampai masuk rumah. Padahal dulu gak pernah masuk rumah, tapi ini sampai selutut," kata Dian, salah satu warga Rawajitu Selatan.
Sementara itu, salah satu warga Antasari Bandar Lampung Shandy Putra pasrah menghadapi banjir masuk ke rumahnya selama dua hari ini. Pasalnya, setelah dibersihkan, banjir kembali datang hingga tiga kali.
"Aduh capek, banjirnya lanjut part tiga. Baru juga beres hari ini udah dateng lagi. Jadi mari kita sambut dengan hangat air ini. Walaikumsalam, silakan langsung masuk aja, sini sebelah sini. Selamat datang di rumah kami air-air," ujarnya diiringi gelak tawa sembari menghalau air yang masuk ke dalam rumah.
Jika dilihat berdasarkan cuaca, saat ini Lampung memang memasuki puncak musim hujan terjadi sejak Februari hingga Maret mendatang. Namun seperti apa potensi curah hujan di Lampung dan daerah mana saja rawan terjadi banjir.
Berikut IDN Times rangkum penjelasan Badan Meteorologi dan Klimatologi Provinsi Lampung serta Akademisi Hidro Meteorologi Institut Teknologi Sumatera.