Bandar Lampung, IDN Times - Study/Student Loan atau pinjaman pendidikan tinggi bagi mahasiswa sempat menjadi isu hangat di Indonesia. Setelah masalah UKT, pemerintah berencana menerapkan sistem Student Loan untuk membantu mahasiswa mendapat dana pendidikan tingginya.
Tentu wacana ini menimbulkan pro dan kontra dari berbagai kalangan masyarakat. Pasalnya, banyak orang berpikir program ini justru berdampak negatif bagi mahasiswa. Banyak kekhawatiran muncul seperti pinjaman akan dikomersilisasi oleh pihak tertentu dengan skema pinjaman berbunga tinggi.
Menanggapi hal ini, Pengamat Pendidikan Lampung, M Thoha B Sampurna Jaya mengatakan, student loan sebenarnya cukup menjadi persoalan. Pasalnya, masyarakat khususnya mahasiswa dan orang tuanya seolah didorong untuk berhutang.
Meski begitu, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung (Unila) ini mengatakan student loan bisa saja berhasil jika pemerintah bisa memback up dana pendidikan itu. Artinya, pemerintah bisa memberikan pinjaman kepada mahasiswa tanpa adanya bunga pinjaman.
“Bisa saja program seperti ini berjalan dengan baik. Mahasiswa memperoleh pinjaman dari bank yang ditunjuk (pemerintah) tanpa ada bunga (bunga disubsidi pemerintah),” katanya, Senin (3/6/2024).
