Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemantauan hilal dilakukan Unit Pelaksana Teknis Observatorium Astronomi Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung (OAIL), Senin (12/4/2021). (IDN Times/Silviana).

Bandar Lampung, IDN Times - Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) akan menggadakan pengamatan Hilal Ramadan 1443 H/ 2022, Jumat (1/4/2022). Pengamatan bekerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung tersebut akan dipusatkan di Stasiun Pengamatan Bulan Internasional ITERA dengan memanfaatkan Teleskop Ofyar Z Tamin (OZT)-ALTS ITERA.

Kepala UPT Observatorium Astronomi ITERA Lampung, Hakim L Malasan menyampaikan, penanggalan awal bulan Hijriah ditandai dengan terlihatnya (atau terhitung dapat terlihatnya) bulan sabit muda (hilal) pada saat Matahari tenggelam pada tanggal 29 bulan Hijriah.

Menurutnya, jika tanggal 29 tersebut tidak teramati hilal atau terhitung tidak mungkin teramati, maka tanggal pada bulan Hijriah akan digenapkan menjadi 30 hari.

1. Penentuan awal puasa ikuti kementrian agama

Ilustrasi Tim Hilal BMKG mengamati matahari terbenam menggunakan teleskop saat melakukan pemantauan hilal. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Hakim mengatakan, pada tahun ini, 29 Sya’ban 1443 H bertepatan pada 1 April 2022, sehingga OAIL ITERA akan melakukan pengamatan hilal Ramadan pada hari tersebut.

"Diprakirakan konjungsi toposentrik terjadi pada 1 April 2022 pukul 14:13 WIB. Sementara Matahari terbenam di Bandar Lampung pada pukul 18:05 WIB, dan Bulan akan berada di atas horizon barat dengan umur Bulan 03 jam 53 menit," jelas Hakim, Kamis (31/3/2021).

Menurutnya, dari perhitungan yang dilakukan, ketinggian Bulan pada saat Matahari tenggelam di tanggal 1 April 2022, sudah mencapai +01°:32′:10″dan azimut Bulan sebesar +272°:47′:42″ dengan beda azimut -01°:44′:47″ dari lokasi Matahari terbenam, dengan elongasi sebesar +03°:11′:35″.

"Khusus untuk penentuan awal bulan Ramadan 1443 H, menurut Hakim akan tetap mengikuti ketetapan pemerintah Republik Indonesia melalui sidang itsbat yang dikoordinasikan oleh Kementrian Agama," ujarnya. 

2. Pertama kali gunakan teleskop OZT-ALTS

Editorial Team

Tonton lebih seru di