ilustrasi penggalian makam tutankhamun (commons.wikimedia.org / Maynard Owen Williams)
Penemuan makam Firaun Tutankhamun oleh arkeolog Inggris Howard Carter pada tahun 1922 menjadi salah satu penemuan arkeologi paling terkenal. dilansir dari website The Metropolitan Museum, makam ini berisi harta karun yang tak ternilai, termasuk perhiasan, perabot, dan patung emas.
Penemuan ini memberikan pandangan mendalam tentang kehidupan dan kebudayaan di Mesir Kuno, serta norma dan nilai-nilai dianut oleh masyarakat kelas atas. Selain harta karun, makam Tutankhamun juga memberikan informasi tentang praktik keagamaan, seni, dan teknologi pada masa pemerintahannya.
Penemuan ini juga memunculkan minat global terhadap arkeologi Mesir dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang untuk belajar lebih dalam tentang peradaban kuno.
Penemuan arkeologi mengubah sejarah, seperti telah diuraikan di atas, menjadi bukti penting dari keberadaan peradaban masa lalu. Barang-barang kuno terungkap dari tanah tidak hanya memberikan wawasan tentang kehidupan dan budaya pada zamannya, tetapi juga membuka pintu untuk memahami akar-akar perkembangan manusia hingga saat ini. Melalui upaya para arkeolog, kita dapat melihat bagaimana masa lalu telah membentuk dunia yang kita tinggali saat ini.