2. Mempelajari bahasa negara tujuan sebelum berangkat

ilustrasi belajar (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Salah satu alasan mengapa banyak mahasiswa ingin kuliah di luar negeri adalah untuk mempelajari bahasa asing. Memang, kuliah di luar negeri adalah kesempatan emas untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asingmu.

Kamu akan terbiasa menggunakan bahasa tersebut dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar kelas. Namun, bukan berarti kamu bisa berangkat tanpa membekali dirimu dengan pengetahuan bahasa dasar.

Sebelum kamu berangkat, ada baiknya kamu belajar sedikit tentang bahasa negara tujuanmu. Kamu bisa membeli buku panduan bahasa mini berisi kata-kata dan frasa-frasa umum sering digunakan.

Kamu juga bisa menggunakan aplikasi-aplikasi belajar bahasa online yang praktis dan interaktif. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah beradaptasi dan berkomunikasi dengan orang-orang setempat.

Baca Juga: 5 Manfaat Membaca Lambat, Gak Usah Minder dari Pembaca Cepat

3. Meneliti negara tujuan sebelum berangkat

ilustrasi belajar (pexels.com/Armin Rimoldi)

Kuliah di luar negeri bukan hanya tentang belajar ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang belajar budaya. Setiap negara memiliki sejarah, tradisi, norma dan keunikan tersendiri perlu kamu ketahui dan hormati.

Jika kamu tidak meneliti negara tujuanmu sebelum berangkat, mungkin akan mengalami keterkejutan budaya atau kesalahpahaman dengan orang-orang setempat. Untuk menghindari hal-hal tersebut, ada baiknya kamu membaca buku-buku atau artikel-artikel tentang negara tujuanmu sebelum berangkat.

Kamu juga bisa menonton video-video atau mengikuti akun-akun media sosial membahas tentang budaya negara tersebut. Dengan begitu, kamu akan lebih siap menghadapi perbedaan-perbedaan mungkin kamu temui saat kuliah di luar negeri.

4. Menabung sejak dini

ilustrasi belajar (pexels.com/Keira Burton)

Kuliah di luar negeri membutuhkan biaya tidak sedikit. Meskipun kamu mendapatkan beasiswa atau bantuan keuangan dari kampusmu, tetap harus menyiapkan uang untuk biaya hidup, transportasi, wisata dan lain-lain.

Kamu tidak mau kan kuliah di luar negeri tapi hidup pas-pasan dan tidak bisa menikmati hal-hal menyenangkan? Oleh karena itu, jika kamu ingin kuliah di luar negeri, sebaiknya mulai menabung sejak dini.

Kamu bisa mencari pekerjaan paruh waktu sesuai dengan jadwal kuliahmu, seperti menjadi pengasuh anak, tutor, pelayan, atau pemandu wisata. Kamu juga bisa menjual barang-barang tidak kamu butuhkan lagi, seperti buku, pakaian, atau elektronik.

Rencanakan berapa banyak uang kamu butuhkan per bulan untuk kuliah di luar negeri dan usahakan untuk menabung sebanyak itu sebelum kamu berangkat.

5. Mengikuti kelas paruh waktu

ilustrasi belajar (pexels.com/Ivan Samkov)

Mengikuti kelas paruh waktu adalah salah satu cara untuk mengoptimalkan pengalaman kuliah di luar negerimu. Dengan mengikuti kelas paruh waktu, bisa belajar lebih banyak tentang bidang yang kamu minati, mendapatkan pengalaman kerja berharga dan menghasilkan uang tambahan.

Selain itu, kamu juga bisa memperluas jaringanmu dengan bertemu orang-orang dari berbagai latar belakang. Kamu bisa mencari kelas paruh waktu sesuai dengan minat dan keahlianmu.

Misalnya, jika kamu mahir berbahasa Inggris, bisa menjadi guru bahasa Inggris untuk anak-anak atau orang dewasa. Jika suka berwisata, kamu bisa menjadi pemandu wisata untuk turis-turis asing.

Jika kamu hobi memasak, kamu bisa bekerja di kafe atau restoran. Apapun kelas paruh waktu yang kamu pilih, pastikan bisa mengatur waktumu dengan baik agar tidak mengganggu studimu.

Nah, itulah lima hal penting sering terlewatkan saat kuliah di luar negeri. Jika kamu memperhatikan hal-hal tersebut sebelum dan selama kuliah di luar negeri, akan mendapatkan pengalaman lebih menyenangkan dan bermakna. Selamat berkuliah di luar negeri dan semoga sukses!

Baca Juga: 7 Alasan Mengapa Lapar terhadap Pengetahuan Itu Baik