Unila Gelar Webinar Nasional Pengembangan Anggrek Hibrida 4 September

Undang empat narasumber kompeten

Bandar Lampung, IDN Times – Universitas Lampung (Unila) akan menggelar Webinar Nasional bertema Campus Garden Berbasis Konservasi Anggrek Alam dan Pengembangan Anggrek Hibrida untuk Mewujudkan Kampus Berkelanjutan 4 September mendatang.

Webinar ini dilaksanakan dengan menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan yaitu akademisi, praktisi, pengusaha, dan instansi konservasi yaitu Kebun Raya Lipi.

“Ini sebagai media diskusi dan berbagi pengalaman tentang upaya konservasi, teknik budidaya serta peluang bisnis anggrek hibrida. Selain itu, seminar juga dimaksudkan untuk, meningkatkan pemahaman masyarakat akan budi daya anggrek, serta mengenalkan perawatan berbagai anggrek hibrida dan species,” kata Dwi Hapsoro selaku ketua pelaksana webinar nasional, Selasa (31/8/2021).

Baca Juga: PKKMB Unila 2021, Rektor Beri Pesan Khusus untuk Mahasiswa Baru

1. Undang empat narasumber kompeten

Unila Gelar Webinar Nasional Pengembangan Anggrek Hibrida 4 SeptemberUnila Campus Garden diluncurkan, Jumat (11/6/2021). (IDN Times/Istimewa).

Dwi mengatakan, acara seminar akan mengundang empat orang narasumber yang mempunyai fokus riset dibidang konservasi anggrek, budidaya serta aspek bisnis anggrek hibrida. Empat Orang Narasumber tersebut, yaitu, Yusnita, dari Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian Unila sebagai pakar budidaya berbagai tanaman hias dan anggrek akan memberikan materi tentang Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh pada Budidaya Anggrek Hibrida.

Kedua, Endang Semiarti, dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yang menyampaikan materi tentang Campus Garden untuk Mendukung Konservasi Anggrek Alam. Ketiga, Dedek Setia Santoso, pemulia anggrek hibrida dan pemilik Nursery DD Orchid, Malang, akan menyampaikan materi tentang Pengembangan dan Bisnis Anggrek Hibrida. Keempat, Dwi Murti Puspitaningtyas, dari Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya Bogor, Lipi akan menyampaikan materi tentang Konservasi Anggrek Alam Indonesia: Prospek dan Tantangannya.

Bersamaan dengan pelaksanaan seminar yang akan diselenggarakan pada tanggal 4 September 2021 tersebut, juga akan diluncurkan silangan anggrek hibrida baru yang telah resmi didaftarkan  di The Royal Horticultural Society (RHS) Inggris dengan nama “Dendrobium Unila Campus Garden”. Dendrobium Unila Campus Garden (UCG) ini merupakan silangan antara anggrek Dendrobium Dyah Catarina dengan Dendrobium violaceoflavens. Dendrobium UCG selanjutnya akan di kembangkan oleh peneliti Yusnita, dan Dwi Hapsoro untuk  ditanam disekitar area kampus Unila.

2. Gerakan awal program penanaman anggrek species dan hibrid pada pohon rindang

Unila Gelar Webinar Nasional Pengembangan Anggrek Hibrida 4 SeptemberUnila Campus Garden diluncurkan, Jumat (11/6/2021). (IDN Times/Istimewa).

Sesuai dengan komitmen Unila sebagai kampus hijau, maka kampanye secara nyata dan konsisten dalam upaya pelestarian lingkungan serta konservasi biodiversity terus dilakukan.

Menurut Dwi, bukti upaya konservasi tanaman anggrek di Unila telah dilakukan melalui gerakan awal program penanaman anggrek species dan hibrid pada pohon-pohon rindang dan tinggi di sekitar Gedung Rektorat Unila pada t11 Juni 2021. Ia mengklaim, suatu hari anggrek dan tanaman hias lainnya akan memberikan keindahan yang mempesona bagi siapa saja yang melewatinya.

“Untuk itu perlu mensosialisasikan pelestarian berbagai anggrek species dan hybrid dan  meningkatkan pemahaman masyarakat akan budidaya anggrek. Selain itu mengampanyekan gerakan konservasi anggrek di kampus dan meningkatkan peringkat greenmetrics Unila dan implementasi SDG2 13 dan 15,” papar Dwi.

3. Tanggungjawab menjaga kelestarian biodiversitas

Unila Gelar Webinar Nasional Pengembangan Anggrek Hibrida 4 SeptemberUnila Campus Garden diluncurkan, Jumat (11/6/2021). (IDN Times/Istimewa).

Rektor Unila, Karomani, menyambut baik dan mendukung acara seminar dan acara peluncuran anggrek tersebut yang akan dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Dies Natalis Universitas Lampung ke-56. Ia mengatakan, segala upaya dan program yang berkaitan dengan upaya konservasi anggrek merupakan wujud tanggung jawab Unila melakukan kampanye dalam menjaga kelestarian biodiversitas di Indonesia.

“Dan tentu saja hal ini sejalan dengan misi dari Unila untuk mewujudkan upaya sebagai Green Campus. Adanya penanaman anggrek di taman-taman yang terdapat di kampus akan menjadikan kampus menjadikan suasana kampus menjadi lebih indah dan asri,” jelasnya.

Karomani menambahkan, berhasil didaftarkannya ID anggrek Dendrobium UCG tersebut, akan menjadi semangat bagi para peneliti anggrek di Universitas lampung untuk mengembangkan anggrek jenis Dendrobium ini yang dikenal dapat beradaptasi dengan baik di daerah dataran rendah seperti di Provinsi Lampung dan sekitarnya. Selain itu, adanya pengembangan anggrek ini dapat menjadi alternatif usaha bagi masyarakat sekitar mengingat keuntungannya cukup menjanjikan sementara harganya relatif stabil di pasaran.

“Namun demikian, untuk sementara pencinta anggrek harus bersabar dahulu jika ingin mendapatkan anggrek Dendrobium UCG, karena Laboratorium Agronomi dan hortikultura Fakultas Pertanian, masih memperbanyak bibitnya,” katanya.

Baca Juga: Inovasi Kreatif Kue Khas Lampung, Mahasiswa Unila Bikin Motif Tapis

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya