Tips Sukses Dapat Beasiswa S3 dari Dosen UBL, Semua Biaya Ditanggung!

Asuransi kesehatan, dana hidup bulanan, transpor gratis

Bandar Lampung, IDN Times - Melanjutkan studi sampai ke luar negeri apalagi mendapat beasiswa tentu jadi dambaan setiap mahasiswa. Bagaimana caranya?.

Nah, salah satu dosen program studi Arsitektur Universitas Bandar Lampung (UBL), Shofia Islamia Ishar siap berikan tipsnya. Ia tercatat penerima Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia Luar Negeri Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (BUDI-LN LPDP) untuk program Doktor (S3) di University New South Wales (UNSW) Sidney, Australia.

Baca Juga: Cerita Helta Anggia Dosen UBL Kuliah S3 Sambil Bekerja di Hongaria

Proses pendaftaran

Shofia menjelaskan, mulai mencari kampus di Australia awal 2019. Alasannya, secara geografis dekat dengan Indonesia dan masuk dalam list universitas terdaftar di LPDP.

“Itupun saya mencari kampus yang world rankingnya bagus. Kebetulan saya mendaftar di UNSW yang peringkat 44 dan di Australia masuk Top 8,” ujarnya dikutip dari ubl.ac.id, Minggu (27/2/2022).

Selanjutnya Maret 2019, Shofia mendapat respons dari salah satu profesor di UNSW dan Mei 2019 mendapatkan Letter of Acceptence (LoA) atau surat sebagai tanda ia diterima di kampus itu. Pada Juli 2019, ia mendaftar beasiswa BUDI LPDP  dikelola oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).

“Setelah melamar prosesnya ada tes administrasi, tes kemampuan akademik, psikotes dan wawancara. Alhamdulillah semua berjalan lancar dan 25 Desember 2019 lalu diumumkan saya lolos beasiswa BUDI LPDP dan saya masuk ke School of Art Design and Architecture spesifikasinya masuk ke Built of Environment,” tambahnya.

Harus punya supervisor di universitas dituju

Tips Sukses Dapat Beasiswa S3 dari Dosen UBL, Semua Biaya Ditanggung!Shofia Islamia Ishar (paling kiri) dosen program studi Arsitektur Universitas Bandar Lampung (UBL) saat ini program Doktor (S3) di University New South Wales (UNSW) Sidney, Australia. (Dok. UBL).

Shofia mengatakan, syarat khusus untuk menjadi mahasiswa S3 paling pertama adalah harus punya supervisor di universitas terkait. Kemudian mengikuti tes kemampuan Bahasa Inggris atau International English Language Testing System (IELTS) dengan nilai total minimal 7.0.

"Dimana nilai per bagian test seperti reading, listening, speaking dan writing tidak boleh ada di bawah 6. Pendaftar juga harus menyertakan proposal riset dan catatan akademis selama S1 dan S2. “Selain itu, ada lagi kualifikasi melamar beasiswa BUDI LPDP syaratnya punya LoA, nilai IELTS mencukupi dan mengikuti tahapan-tahapan tesnya,” paparnya.

Saat ini Shofia menjalani tahun pertama perkuliahan dan memasuki penggal ke 3 di USNW. Setiap tahun perkuliahan dibagi menjadi 3 penggal.

Seluruh biaya pendidikan ditanggung negara

Shofia juga mengatakan, seluruh hal terkait pendidikan selama menjalankan program S3 maksimal 48 bulan akan ditanggung sepenuhnya oleh beasiswa LPDP. Mulai dari dana SPP, uang untuk membeli buku, melakukan penelitian, hingga saat perlu ikut seminar internasional ke negara lain.

“Kita juga dikasih biaya asuransi kesehatan, dana hidup bulanan, transport, tunjangan keluarga dan dana aplikasi visa. Benefit lainnya kita dapat networking karena tergabung dalam komunitas penerima LPDP namanya Mata Garuda,” jelasnya.

Baca Juga: Cerita Refly Setiawan Dosen UBL Raih 3 Beasiswa S3 di Luar Negeri

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya