Dian Puspita Dosen Teknokrat Papar Rencana Penelitian Doktoral di Irlandia

Tak lupa kenalkan budaya kain tradisional Tapis Lampung, lho

Bandar Lampung, IDN Times - Dian Puspita dosen Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan Universitas Teknokrat Indonesia mengikuti pelatihan pra-doktoral program Bridging Course Dosen Perguruan Tinggi Akademik di Irlandia.

Pada program ini, Dian mengikuti beragam pelatihan pra-doktoral. Program itu meliputi kegiatan-kegiatan seperti orientasi tentang perguruan tinggi tujuan; karakteristik program doktoral di negara tujuan; doctoral frameworks and programmes di perguruan tinggi tujuan tujuan; proses aplikasi program doktoral di perguruan tinggi tujuan, menulis personal statement, dan research skills.

Ada juga presentation skills, critical thinking, menggunakan sumber-sumber akademik di perpustakaan, pengenalan tentang research ethics and integrity, dan pengenalan tentang cross-cultural learning; dan juga matchmaking dengan supervisor. Dian juga terlibat poster exhibition tentang proposal riset disajikan.

Baca Juga: Kece! Mahasiswa Teknokrat Bikin Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa IoT

1. Paparkan rencana penelitian doktoral kepada seluruh partisipan

Dian Puspita Dosen Teknokrat Papar Rencana Penelitian Doktoral di IrlandiaDian Puspita dosen Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan Universitas Teknokrat Indonesia mengikuti pelatihan pra-doktoral program Bridging Course Dosen Perguruan Tinggi Akademik di Irlandia. (Dok. Teknokrat).

Dian menjelaskan, poster exhibition diikuti oleh seluruh peserta Bridging Course di National University of Ireland Galway (NUIG). Bertempat di Orbsen Building lokasi beberapa laboratorium dan sentral penelitian bertempat, ia memaparkan rencana penelitian doktoral kepada seluruh partisipan yang hadir pada kegiatan tersebut.

Partisipan yang hadir terdiri dari para potential supervisor dan juga mahasiswa S3 dan S2 NUIG. Mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi S3 dan S2 pun turut hadir pada poster exhibition ini.

Nuansa akademik sangat terasa pada poster exhibition ini. Para akademisi dapat saling berdiskusi, memperoleh dan memberikan inspirasi, serta bertukar informasi dan pengalaman satu sama lain.

"Hal serupa juga telah diterapkan oleh Universitas Teknokrat Indonesia secara rutin mengadakan poster exhibition sebagai salah satu capaian matakuliah Academic Speaking yang ditempuh oleh mahasiswa Sastra Inggris misalnya. Melalui kegiatan akademik seperti ini, Universitas Teknokrat Indonesia memberikan pengalaman pembelajaran kelas dunia kepada para mahasiswa," paparnya, Sabtu (12/2/2022).

2. Terima sertifikat bridging programme

Dian Puspita Dosen Teknokrat Papar Rencana Penelitian Doktoral di IrlandiaDian Puspita dosen Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan Universitas Teknokrat Indonesia mengikuti pelatihan pra-doktoral program Bridging Course Dosen Perguruan Tinggi Akademik di Irlandia. (Dok. Teknokrat).

Pada akhir program, Dian sebagai salah satu peserta Bridging Programme memperoleh sertifikat diberikan Prof Becky Whay, Vice President of Internationalization. Sertifikat graduation ceremony diberikan di Emily Anderson Concert Hall, National University of Ireland.

Jim Connoly, sebagai koordinator program, menyampaikan selama program ini berlangsung, mereka dapat melihat semangat tinggi para peserta dosen untuk melanjutkan studi.

"Kekayaan budaya yang beragam dari para peserta Bridging juga menjadi point penting yang dapat diambil dalam pelaksanaan program ini. “You’re all very nice, always give radiant energy during the learning process. That’s a good quality we adore from all of you,” kata Dian menirukan ucapan Jim.

3. Kenalkan budaya kain tradisional Tapis Lampung

Dian Puspita Dosen Teknokrat Papar Rencana Penelitian Doktoral di IrlandiaDian Puspita dosen Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan Universitas Teknokrat Indonesia mengikuti pelatihan pra-doktoral program Bridging Course Dosen Perguruan Tinggi Akademik di Irlandia. (Dok. Teknokrat).

Dian menyatakan, mengenalkan kain tradisional Tapis Lampung kepada para akademisi yang terlibat pada Bridging Programme ini. Kain Tapis diberikan kepada Prof Becky Whay (Vice President of Internationalization); Dr. Andrew Flaus (Vice Dean for Internationalization CSE); Dr. Maeve Egan (Manager of English Language Centre), dan Alison Herbert (English trainer of Language Center).

Menurut Dian, mereka tampak mengenakan selendang tapis Lampung. Mereka merasa senang dan tertarik dengan keindahan kain khas Lampung ini. Dengan memberikan tapis Lampung, diharapkan budaya Lampung dapat menjadi lebih dikenal lebih luas lagi.

"Sehingga budaya Lampung juga dapat mendunia seperti salah satu misi Universitas Teknokrat Indonesia yaitu menuju Good University Governance (GUG) berstandar internasional," paparnya.

4. Harapan rektorat

Dian Puspita Dosen Teknokrat Papar Rencana Penelitian Doktoral di IrlandiaIDN Times/Istimewa

Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr Mahathir Muhammad, menyatakan, pihaknya sangat mendukung sumber daya manusia dalam meningkatkan kualitas dirinya khususnya dosen. Ia berharap, dengan semangat luar biasa diberikan Dian dapat melanjutkan S3 di Irlandia.

"Ini juga memotivasi dosen Universitas Teknokrat Indonesia lainnya untuk melanjutkan studi S3 juga. Dengan demikian, mutu pendidikan kampus ini dapat lebih maju sehingga dapat berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia, khususnya Lampung," harapnya. 

Baca Juga: Melongok Rahasia Mahasiswa Teknokrat Juara Dua Nasional Mobile Legends

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya