Alumni Pendidikan Profesi Insinyur Unila Diharapkan Berkiprah Internasional

Pengukuhan 62 insinyur Prodi Pendidikan Profesi Insinyur

Bandar Lampung, IDN Times - Para insinyur diminta harus bisa membaca berbagai perkembangan sehingga mampu beradaptasi dengan tantangan ke depan. Di antara tantangan tersebut, persaingan global, teknologi informasi, persaingan geografi dan demografi, serta revolusi industri.

Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Lampung (Unila) Prof Heryandi saat pengukuhan 62 insinyur angkatan VII Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur (PSPPI) Fakultas Teknik (FT) Unila di SwissBelhotel, Bandar Lampung, Minggu (6/3/2022).

Baca Juga: Keren! Unila PTN Nomor 1 Terbaik Luar Pulau Jawa Versi Webometrics

Diharapkan bisa berkiprah hingga level internasional

Alumni Pendidikan Profesi Insinyur Unila Diharapkan Berkiprah Internasional  62 insinyur angkatan VII Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur (PSPPI) Fakultas Teknik (FT) Unila dikukuhkan di SwissBelhotel, Bandar Lampung, Minggu (6/3/2022). (Dok. Unila).

Heryandi berharap, para insinyur baru ini bisa berkiprah dengan profesionalismenya hingga level internasional. “Kita akan lihat sejauh mana profesi insinyur ini bisa berdampak dan selaras dengan berbagai perkembangan ke depan,” katanya.

Selain itu, keberadaan insinyur harus bisa memberikan dampak. Tidak hanya pada bidang infrastruktur dan teknologi, namun juga mampu mengamati berbagai situasi yang terjadi di luar keprofesiannya.

Keberhasilan pengelolaan prodi dapat dilihat dari pengakuan masyarakat

Heryandi menjelaskan, PSPPI sebagai lingkup dari amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014. Payung hukum itu merupakan upaya pemerintah mempercepat terciptanya tenaga insinyur Indonesia yang mandiri, bertanggung jawab, dan memiliki etika profesi serta kualifikasi sesuai standar sertifikasi dalam waktu yang mendesak.

"Keberhasilan pengelolaan program studi ini dapat dilihat dari adanya rekognisi atau pengakuan dari masyarakat. Para insinyur juga diharapkan bisa terus bersinergi dan meningkatkan pengelolaan program studi PPI secara lebih profesional," papar mantan Dekan FH Unila ini.

Kukuhkan 62 insinyur

Alumni Pendidikan Profesi Insinyur Unila Diharapkan Berkiprah Internasional  62 insinyur angkatan VII Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur (PSPPI) Fakultas Teknik (FT) Unila dikukuhkan di SwissBelhotel, Bandar Lampung, Minggu (6/3/2022). (Dok. Unila).

Ketua PSPPI Unila Dr. Eng Dikpride Despa, mengatakan, pihaknya menyelenggarakan pengukuhan 62 insinyur angkatan VII. Para insinyur PSPPI yang dikukuhkan ini berasal dari berbagai kalangan di antaranya ASN, profesional, dan akademisi.

“Hingga saat ini PSPPI Unila telah menghasilkan 547 insinyur. Jumlah lulusan PSPPI tersebut menempatkan Unila pada peringkat satu alumni terbanyak di Sumatra. Hal itu tentu berkat dukungan institusi dan kepercayaan dari masyarakat,” ujarnya.

Dikpride berharap, lulusan profesi insinyur Unila bisa menjadi insinyur yang menjunjung tinggi kode etik insinyur, nama baik almamater, serta memberi kontribusi terbaik pada almamater bangsa dan negara.

Baca Juga: Sekretaris MA Hasbi Hasan Rengkuh Titel Guru Besar FH Unila

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya