Marak Peretasan Data Hotel, Ini Tips Aman Pesan Kamar via Online
Bandar Lampung, IDN Times – Sebanyak 19 hotel non-bintang dan berbintang di Lampung menjadi korban peretasan akun Google Business, yang merupakan bagian dari aksi penipuan yang telah menyebar ke seluruh Indonesia sejak Minggu (11/8/2024).
Berdasarkan informasi dari BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lampung, sekitar 200 akun Google Business hotel di seluruh Indonesia telah diretas. Di Lampung, satu calon pelanggan hotel non-bintang dilaporkan mengalami kerugian sebesar Rp200 ribu.
Berikut IDN Times bagikan tips memesan hotel aman dari aksi penipuan.
1. Calon pelanggan hotel, jangan tergiur harga miring
Sekretaris BPD PHRI Lampung, Friandi Irawan, mengimbau masyarakat untuk lebih teliti dan berhati-hati saat melakukan pemesanan kamar hotel, terutama mengingat situasi peretasan yang marak terjadi.
Ia memperingatkan agar calon pelanggan tidak mudah tergiur dengan iming-iming harga kamar yang terlalu murah, yang seringkali disertai klaim diskon atau promo yang tidak masuk akal.
"Masyarakat harus teliti, ciri-cirinya begini: tidak ada hotel yang memberikan diskon begitu besar. Jadi, calon pelanggan diminta untuk sementara waktu tidak mengakses pemesanan kamar hotel melalui akun Google Business," ujar Didi, sapaan akrabnya, pada Selasa (13/8/2024).
2. Jika booking online, gunakan aplikasi travel yang bereputasi baik
Didi menyarankan agar calon pelanggan teliti memeriksa nomor telepon yang tercantum pada akun Google Business hotel dan untuk sementara waktu menggunakan aplikasi agen perjalanan online seperti Traveloka atau Pegi-pegi.com untuk memesan kamar.
"Ini penting sampai Mabes Polri dapat mengungkap pelaku peretasan yang telah melakukan penipuan terhadap masyarakat ini," ucapnya.
3. Pastikan pembayaran transaksi ke rekening perusahaan yang menaungi hotel
Didi juga mengingatkan bahwa tidak ada hotel yang mencantumkan pembayaran transaksi pemesanan kamar menggunakan nomor rekening pribadi; rekening yang digunakan selalu atas nama perusahaan yang menaungi hotel tersebut.
Ia menekankan pentingnya kerja sama dari semua pihak untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap bisnis perhotelan di tengah maraknya aksi peretasan ini.
"Kami minta masyarakat lebih teliti lagi dan mengakses online travel agent atau datang langsung ke hotel," tandas Didi.
