Illustrasi Konsultasi Psikologi (Pexel/Alex Green)
Dian mengatakan, seleksi GSA dilakukan sepenuhnya secara online melalui tiga tahap formulir. Pertama berisi data pribadi, kedua bersifat opsional. Itu, berupa tantangan dari Google, mulai dari mengidentifikasi masalah kampus, mengusulkan solusi berbasis Gemini AI Canvas.
"Kami juga membuat video pemanfaatan Gemini Canvas di lingkungan kampus, menyusun proposal acara pembelajaran AI, hingga video animasi ajakan penggunaan AI menggunakan Gemini Veo," jelasnya.
Kemudian formulir ketiga, berisi pengenalan diri mencakup kelebihan, kekurangan, pengalaman, hobi, minat, kaitannya dengan GSA, serta tiga fakta unik tentang peserta. Peserta yang lolos seleksi tahap awal kemudian dipanggil tim Google untuk mengikuti sesi wawancara video.
"Melalui rangkaian seleksi tersebut, Google mencari mahasiswa dengan minat besar terhadap AI, pemikiran kreatif, kemampuan komunikasi, serta semangat untuk memberikan dampak positif. Selain itu, GSA memberikan akses eksklusif ke informasi produk Google terkini, pengalaman langsung, serta kesempatan membangun jejaring. Program ini berlaku selama satu semester," imbuhnya.