Kucing Kesayanganmu Suka Spraying? Ini Cara Mengatasinya

Spraying merupakan kebiasaan kucing menyemprotkan air seni ke berbagai tempat. Misalnya ke tembok, lemari, sofa, atau tempat-tempat lainnya secara acak. Tingkah laku ini biasanya dilakukan oleh kucing jantan dengan tujuan menandai wilayah kekuasaannya.

Namun ternyata tak hanya pejantan, kucing betina pun biasa melakukan hal ini untuk menghilangkan stres. Namun intensitasnya lebih banyak dilakukan oleh kucing pejantan.

Air seni akibat spraying ini biasanya akan meninggalkan bekas secara fisik yaitu warna kekuningan, dan bau tidak sedap sehingga jika spraying dilakukan ditembok, agak sulit membersihkannya.

Perilaku spraying ini bisa dihilangkan dengan cara sterilisasi atau kebiri. Tidak bisa hilang secara langsung, tapi secara bertahap akan hilang dengan sendirinya. Selain itu, tidak semua kucing bisa dihilangkan kebiasaanya hanya dengan sterilisasi.

Menurut penelitian, hanya sekitar 90 persen kucing jantan dan 95 persen kucing betina saja yang dapat menurunkan kebiasaan spraying setelah sterilisasi.

Sterilisasi juga sebaiknya dilakukan sebelum berusia satu tahun. Mengapa? Karena kebiasaan spraying rata-rata mulai dilakukan oleh kucing sejak usai satu tahun.

Maka jika kucing belum pernah melakukan spraying, dan telah disterilisasi, maka kebiasaan tersebut akan lebih mudah hilang dibanding kucing yang disteril setelah satu tahun.

Selain sterilisasi, menghilangkan kebiasaan spraying kucing juga bisa dilakukan dengan cara mengecek litter box atau kotak kotorannya. Hal itu dikarenakan bisa jadi kucingmu melakukan spraying dikarenakan kotaknya terlalu kecil, tidak rajin dibersihkan, atau tidak cocok dengan pasirnya.

Kemudian kebiasaan spraying juga bisa muncul karena kucing sedang birahi, ingin kawin, atau sedang berkonflik dengan kucing lain. Sehingga perlu observasi secara langsung apa yang membuat kucingmu tidak nyaman.

Kucing boleh sterilisasi minimal berusia 6 bulan untuk pejantan dan 5 bulan untuk betina. Kucing juga harus dalam kondisi fit, alias tidak sakit dan tidak berparasit (jamur dan dihinggapi tungau).

Untuk betina, sebaiknya kucing hamil dan menyusu tidak disteril ya, tunggu hingga anak-anak kucingnya lahir dan disapih baru boleh mensteril mama kucingnya.

Sebelum operasi, kucing diharuskan melakukan puasa selama minimal 8 jam. Namun boleh dibesi minum hingga maksimal 2 jam sebelum operasi.

Itulah beberapa kiat-kiat menghilangkan perilaku spraying pada kucing. Semoga kucingmu tidak memiliki kebiasaan ini ya!