KKN Internasional Soroti Sampah dan UMKM di Pulau Pasaran

22 Jul 2025, 20:02 WIB

Mahasiswa Program International Student Community Engagement (ISCE) 2025 Dalam Rangka KKN Internasional II Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS PTN) Wilayah Barat, Mengunjungi Pulau Pasaran, Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung (Dok/Humas Itera)

Intinya sih...

Sampah masih menjadi PR di Pulau Pasaran
- Pulau Pasaran memiliki potensi besar sebagai penghasil ikan teri dan ikan asin
Persoalan lingkungan seperti sampah perlu mendapatkan perhatian khusus
Berharap mahasiswa dapat menggali potensi pulau
- Kunjungan ini dirancang untuk mendorong mahasiswa melihat langsung keunikan Pulau Pasaran
Mahasiswa diharapkan membuat konten visual singkat untuk dipublikasikan melalui media sosial
Pelaku UMKM masih menghadapi tantangan dalam memasarkan produk
- UMKM di Pulau Pasaran

Bandar Lampung, IDN Times - Sejumlah mahasiswa peserta program International Student Community Engagement (ISCE) 2025 dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional II Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS PTN) Wilayah Barat, menyambangi Pulau Pasaran, Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung, pada Selasa, 22 Juli 2025.

Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia dan peserta asing berdialog langsung dengan masyarakat setempat untuk menggali potensi serta mencatat sejumlah permasalahan di pulau yang dikenal sebagai sentra ikan teri terbesar di Provinsi Lampung.

Para mahasiswa KKN Internasional dari kelompok 017 dan 018 bersama peserta asing program Coastal and Tropical Infrastructure Development International Course (Costrop) Fakultas Teknologi Infrastruktur Kewilayahan Itera, didampingi oleh Dosen Pendamping Lapangan.

1. Sampah masih menjadi PR di Pulau Pasaran

Salah satu peserta KKN asal Universitas Sumatera Utara, Ghifari, menilai Pulau Pasaran memiliki potensi besar sebagai penghasil ikan teri dan ikan asin. Menurutnya, aktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di pulau tersebut sudah cukup berkembang dan telah memasok hasil laut hingga ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk Medan, daerah asalnya.

“Namun, persoalan lingkungan seperti sampah yang tersebar di sekitar pulau perlu mendapatkan perhatian khusus agar ekosistem Pulau Pasaran tetap terjaga,” ujar Ghifari.

2. Berharap mahasiswa dapat menggali potensi pulau

Kepala Pusat Pengabdian dan KKN Itera, Idra Herlina menyampaikan kunjungan ini dirancang untuk mendorong mahasiswa melihat langsung keunikan Pulau Pasaran. Termasuk aktivitas nelayan, pelaku usaha ikan teri, budaya lokal, hingga potensi wisata edukasi yang dapat dikembangkan.

“Kami berharap mahasiswa dapat menggali potensi pulau ini secara menyeluruh, termasuk membuat konten visual singkat yang nantinya dapat dipublikasikan melalui berbagai saluran media sosial untuk mengenalkan Pulau Pasaran lebih luas,” ujar Idra.

3. Pelaku UMKM masih menghadapi tantangan dalam memasarkan produk

Lurah Kota Karang, Bambang Heriyanto menyambut baik kunjungan mahasiswa KKN Internasional tersebut. Ia berharap, kegiatan ini memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan UMKM masyarakat setempat yang mayoritas bergerak di sektor pengolahan ikan teri dan ikan asin.

“Pelaku UMKM di sini masih menghadapi tantangan, terutama dalam hal strategi pemasaran dan peningkatan kualitas produk. Kami berharap kehadiran mahasiswa dapat membantu memberi masukan dan pendampingan kepada sekitar 65 UMKM yang ada di Pulau Pasaran,” kata Bambang.

Setelah mengunjungi Pulau Pasaran, para mahasiswa melanjutkan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Sidodadi dan Desa Gebang, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.